Shin Tae-yong Balik ke Korea Selatan, Sang Istri Tak Kuasa Tahan Tangis saat Tahu Suaminya Dibanjiri Cinta Tdi Indonesia
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Kepergian Shin Tae-yong dari Indonesia meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan tersebut dibanjiri cinta dan dukungan dari para penggemar sepak bola saat kembali ke negaranya.
Momen perpisahan yang penuh haru terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Ratusan suporter dari La Grande Indonesia hadir untuk mengantar kepergian Shin Tae-yong.
Mereka menyanyikan lagu-lagu dukungan, memberikan hadiah, dan memeluk sang pelatih sebagai bentuk terima kasih.
Banyak suporter yang memeluknya, menyerahkan souvenir, bahkan meminta tanda tangan sebagai bentuk terima kasih atas dedikasinya kepada sepak bola Indonesia.
Cinta masyarakat Indonesia terhadap Shin Tae-yong memang sangat besar. Presiden Joko Widodo memberikan fasilitas Golden Visa sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar yang diberikan oleh pelatih berusia 53 tahun tersebut terhadap sepak bola Indonesia. Saat menerima penghargaan tersebut, Shin Tae-yong menyampaikan rasa syukurnya.
“Aku cinta pada Indonesia, penghargaan ini sangat berarti bagi saya. Saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Mohon doa dan perhatiannya dari warga Indonesia,” ujarnya dengan tulus.
Perjalanan karier Shin Tae-yong sebagai pelatih memang penuh warna. Sebelum berlabuh di Indonesia, ia mengalami momen pahit ketika melatih Timnas Korea Selatan.
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, kegagalan timnya di fase grup memicu reaksi keras dari para pendukung, termasuk melemparkan telur busuk dan bantal kepada Shin Tae-yong dalam sebuah konferensi pers.
Momen tersebut menjadi salah satu kenangan buruk dalam kariernya, namun kini ia merasakan penghargaan yang sangat berbeda di Indonesia.
Istri Shin Tae-yong, Cha Young-joo, yang menyaksikan sambutan hangat masyarakat Indonesia, tak kuasa menahan haru.
“Saya terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Indonesia. Saya akan terus mendorong suami saya untuk memberikan hasil terbaik hingga tahun 2027 nanti,” ucap Cha Young-joo, dengan mata berkaca-kaca.
Putra Shin Tae-yong, Shin Jae-won, juga ikut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Indonesia. Dalam sebuah komentar di media sosial ayahnya, ia menulis, “Mulai sekarang rumah keduaku adalah Indonesia.” Komentar tersebut mendapat respons positif dari netizen Indonesia yang turut memberikan dukungan dan ucapan terima kasih kepada keluarga Shin Tae-yong.
Meski kini Shin Tae-yong telah kembali ke Korea Selatan, pengaruh dan dedikasinya terhadap sepak bola Indonesia akan terus dikenang.
Perubahan besar yang ia bawa dalam aspek taktik dan mentalitas pemain akan menjadi warisan yang tidak akan terlupakan. Shin Tae-yong dan keluarganya merasa sangat dihormati dan diterima oleh masyarakat Indonesia.
Bagi mereka, Indonesia tidak hanya menjadi tempat pengabdian, tetapi juga rumah kedua yang penuh kenangan indah.(*)