Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,83 Triliun Hingga Maret 2025, Fokus Sektor Produktif

Bank Mandiri
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

Meriahkan HUT ke-80 RI, Warga Sidorejo Lampung Selatan Kompak Hias Lingkungan dan Gelar Bazar UMKM

 

Tercatat, sejak awal tahun hingga Maret 2025, Bank Mandiri telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 12,83 triliun. 

Waskita Karya Latih Ratusan UMKM Lewat Branding dan Packaging

 

Realisasi penyaluran ini mencapai 33,34 persen dari target KUR Bank Mandiri tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 38,5 triliun.

Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung Dorong UMKM Go Digital di Kelurahan Beringin Raya

 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa penyaluran kredit ini memiliki peran penting dalam mendorong pemulihan dan penguatan ekonomi nasional, terutama dari sektor-sektor produktif

 

"Komitmen kami menghadirkan pembiayaan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha," ujarnya melalui keterangan resmi yang dikutip pada Senin (28/4/2025).

 

Kredit yang disalurkan oleh Bank Mandiri selama periode Januari hingga Maret 2025 ini telah menjangkau lebih dari 110.807 debitur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

 

Menurut Darmawan, arah penyaluran kredit KUR ini secara strategis ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor-sektor produktif yang memiliki kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi di berbagai daerah.

 

Pengucuran KUR oleh Bank Mandiri merupakan hasil sinergi yang baik antara pihak bank, pemerintah, serta para pelaku usaha UMKM. 

 

Bank berkode emiten BMRI ini terus berupaya memperluas akses pembiayaan kepada UMKM melalui pendekatan yang tepat sasaran dan mengedepankan prinsip keberlanjutan.

 

Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan bahwa penyaluran KUR Bank Mandiri pada periode tersebut didominasi oleh sektor produksi dengan komposisi mencapai 59,88 persen atau senilai Rp 7,68 triliun. 

 

Sementara itu, penyaluran ke sektor non-produksi tercatat sebesar Rp 5,15 triliun atau 40,12 persen dari total penyaluran KUR pada kuartal pertama tahun 2025.

 

Dari rincian sektor produksi, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai penyaluran mencapai Rp 3,81 triliun atau setara dengan 29,72 persen dari total KUR yang disalurkan. 

 

Sektor jasa produksi menyusul dengan nilai Rp 2,71 triliun, diikuti oleh industri pengolahan sebesar Rp 984 miliar, perikanan sebesar Rp 164 miliar, dan sektor pertambangan sebesar Rp 6,1 miliar.

 

Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga akhir Maret 2025 didominasi oleh KUR kecil dengan nilai Rp 8,18 triliun dan KUR mikro sebesar Rp 4,64 triliun. Dalam upaya mendorong realisasi penyaluran KUR, Bank Mandiri mengedepankan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas. 

 

"Dengan memperkuat sektor produksi, kami berharap dapat turut mendorong UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing secara berkelanjutan," pungkas Darmawan.(*)