Syukuran Laut ke-20, Nelayan Kota Agung Rayakan Tahun Baru Islam dengan Tradisi Larung dan Kegiatan Sosial

Nelayan Kota Agung lakukan tradisi larung laut.
Sumber :
  • Lampung.viva

Tanggamus, Lampung – Suasana khidmat bercampur semarak memenuhi kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Agung, Jumat (27/6/2025), saat para nelayan dan warga pesisir memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah melalui tradisi Larung dan Syukuran Laut ke-20.

Tangisan Bayi di Teras Warung Itu Kini Bernama Hana, Wagub Lampung Beri Nama dan Doa

Tradisi tahunan yang telah mengakar selama dua dekade ini bukan sekadar seremoni adat, melainkan wujud rasa syukur nelayan atas hasil tangkapan laut selama setahun, serta doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan di tahun mendatang.

Dalam ritual inti, para nelayan melarungkan sesaji ke laut sebagai simbol persembahan dan doa agar laut tetap menjadi sahabat memberikan hasil yang melimpah dan menjaga keselamatan mereka saat melaut.

Nyruput Madu, Meriahnya HUT Bhayangkara 79

Lebih dari sekadar upacara, kegiatan ini juga dirangkai dengan aksi sosial, seperti sunatan massal bagi 42 anak dan santunan untuk 100 penerima, yang terdiri dari anak yatim dan janda lanjut usia.

Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto, yang hadir mewakili Bupati Moh. Saleh Asnawi, mengapresiasi pelaksanaan tradisi yang terus dijaga dan dilestarikan masyarakat nelayan.

Trafik Tol Trans Sumatera Naik 37,93 Persen Saat Libur Tahun Baru Islam 1447 H

“Ini bukan hanya bentuk syukur, tetapi juga sarana memperkuat silaturahmi, gotong royong, dan kepedulian sosial. Semoga para nelayan selalu diberikan keselamatan dan rezeki yang berlimpah,” ujarnya dalam sambutan.

Ia juga menyoroti dampak positif kegiatan terhadap ekonomi lokal. “Tradisi ini menggerakkan UMKM, menumbuhkan semangat berbagi, dan memperkuat solidaritas. Ini budaya yang harus kita jaga bersama," bebernya.

Halaman Selanjutnya
img_title