Dorong Peningkatan Produksi Kopi dan Lada Lampung dengan Tumpang Sari
- Foto Dokumentasi Istimewa
Menurut Arinal, intercropping kopi-lada merupakan salah satu solusi untuk memaksimalkan produksi dan produktivitas kebun.
"Dengan menanam lada di sela-sela tanaman kopi, petani dapat memanen dua komoditas sekaligus," jelasnya.
Arinal menambahkan, Pemprov Lampung telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program intercropping ini, seperti pembinaan petani, pengembangan benih lada sambung, dan pembangunan infrastruktur.
"Kita juga telah meluncurkan program Kartu Petani Berjaya untuk membantu petani dalam mengakses modal dan pupuk," kata Arinal.
Gubernur Arinal berharap program-program ini dapat membantu petani kopi di Lampung untuk meningkatkan produksinya dan mencapai target produksi kopi sebesar 121.340 ton di tahun 2024.
Sementara itu Ketua Kelompok 'Mitra Tani' Pekon Sinar Jaya, Sutisna, mengungkap rasa terima kasih atas dukungan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Kami sangat senang, apa yang kami lakukan mendapat dukungan dari Gubernur Lampung," kata dia.