Polisi Diminta Tak Gegabah dalam Mengungkap Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI

Kondisi Kantor MUI
Sumber :
  • MUI

Bandarlampung, Lampung – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung meminta polisi menangani kasus penembakan baru-baru ini secara profesional dan menghindari implikasi agama tertentu. 

Kapolres Waykanan Kasih Penghargaan Linmas Atas Jasanya Menangkap Pelaku Kejahatan

"Polisi tidak boleh gegabah dalam menangani kejadian ini dan kami meminta agar mereka melakukan penyelidikan secara profesional agar tidak melibatkan agama tertentu," kata Ketua MUI Lampung Prof Moh Mukri di Bandarlampung, Selasa.

Ia menekankan perlunya pengusutan tuntas dan komprehensif atas kejadian tersebut, untuk mengetahui apakah pelaku terkait dengan kelompok yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Lampung baru-baru ini. Dia menunjukkan bahwa tidak semua individu yang menganut agama Islam harus dicap sebagai teroris, karena ideologi radikal ada di semua agama.

Ini Pemicu Ayah di Lampung Tinggalkan Anaknya 24 Tahun Hingga Kembali Dipertemukan oleh Polisi

Mukri menegaskan, permintaan MUI bukan untuk membela agama tertentu, melainkan untuk memastikan polisi menangani kasus ini secara profesional dan imparsial, agar tidak ada politisasi atas kejadian tersebut. 

"Kami tidak membela agama apapun di sini. Yang penting polisi menangani kasus ini secara profesional dan imparsial untuk menghindari implikasi agama tertentu," katanya.

Polisi di Lampung Kembalikan Tas Pemudik Berisi Uang 100 Juta yang Tertinggal

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut, apalagi pelaku merupakan warga Lampung. Oleh karena itu, penting bagi semua anggota masyarakat dan pemangku kepentingan di provinsi ini untuk memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini dan mengambil tindakan pencegahan terhadap ideologi radikal.

Mukri mengimbau seluruh pemuka agama untuk mencerahkan dan membimbing jamaahnya masing-masing, agar tidak mengikuti paham-paham radikal yang dapat merugikan masyarakat. 

Halaman Selanjutnya
img_title