Rahmawati Herdian dan BGN Gaungkan Makan Bergizi Gratis untuk Tekan Stunting di Lampung

Rahmawati Herdian
Sumber :
  • Foto dokumentasi istimewa

Lampung – Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggencarkan kolaborasi strategis dalam menangani masalah gizi di Kota Bandar Lampung, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil. 

Tak Ada Lagi Alasan Putus Sekolah, PPDB SMA Siger Bandar Lampung Resmi Dibuka

 

Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah berupaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

MBG Hadirkan Harapan Baru: Anak Sehat, Ekonomi Warga Terangkat

 

Kegiatan sosialisasi program MBG digelar di Graha Pattimura, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung pada Minggu (4/5/2025). 

Putri Zulkifli Hasan Dorong Program Makan Bergizi Gratis di Lampung: Investasi untuk Generasi Sehat dan Tangguh

 

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diikuti oleh lebih dari 300 peserta, dan turut dihadiri oleh Staf Khusus Kepala BGN Ary Santoso, serta Camat Teluk Betung Selatan Ichwan Adji Wibowo.

 

Dalam sambutannya, Rahmawati Herdian menekankan pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat. 

 

Ia menyebutkan bahwa program MBG hadir sebagai upaya konkret dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

 

“Kami berharap kehadiran BGN dapat berkontribusi dalam mengurangi angka stunting dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Teluk Betung Selatan. Saya yakin, masyarakat di sini yang dikenal kompak dan suka bergotong-royong bisa mendukung program ini dengan sepenuh hati,” ujarnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa program MBG selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk membangun bangsa yang sehat dan mandiri. “Mari kita sukseskan program ini demi masa depan anak-anak Indonesia,” tambah Rahmawati.

 

Sementara itu, Staf Khusus Kepala BGN, Ary Santoso, menjelaskan bahwa program MBG akan didukung dengan pembangunan dapur sehat dan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah.

 

“Pembangunan SPPG di Lampung masih membutuhkan arahan dan pengembangan. Ini penting agar program MBG bisa menjangkau wilayah yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

 

Ary juga menyampaikan bahwa pentingnya gizi yang baik bisa dilihat dari pengalaman negara maju seperti Jepang. 

 

“Dulu, tingkat kecerdasan di Jepang tergolong rendah, namun setelah mereka fokus pada konsumsi makanan bergizi, kini jadi salah satu negara paling cerdas di dunia,” ujarnya.

 

Di sisi lain, Camat Teluk Betung Selatan Ichwan Adji Wibowo mengapresiasi kehadiran program MBG di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kekompakan masyarakat.

 

“Saya mengimbau agar kita tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Program ini akan berhasil jika masyarakat bersatu dan turut berperan aktif,” kata Ichwan.

 

Ia berharap, program MBG tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga menjadi langkah awal menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan kompetitif menuju Indonesia Emas 2045.

 

Dengan pembangunan dan perluasan SPPG di masa mendatang, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak-anak, ibu menyusui, dan keluarga prasejahtera, serta mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Lampung. (*)