Terjebak Saat Terjadi Kebakaran Rumah di Lampung Tengah, Polisi Sebut 1 Orang Warga Meninggal Dunia

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Tengah, Lampung – Sebuah kebakaran hebat melanda rumah milik Samsudin di Dusun 3 Bangun Rejo Barat, Kampung Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, pada Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Perjalanan Kasus Oknum Guru Cabul di Bandar Lampung Menuju Meja Hijau

 

Dalam peristiwa tersebut, seorang warga bernama Muhammad Ridho Feriandy (25), anak dari pemilik rumah, ditemukan tewas setelah terjebak di dalam ruangan yang terbakar.

Aksi Budaya Pecahkan Suasana, Korela Serukan Pilihan di Pilgub Lampung

 

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, kebakaran dipicu oleh ledakan kompor yang terjadi saat istri Samsudin sedang memasak di dapur. 

Ajang Unjuk Kemampuan Pembalap Muda, Drag Bike Championship Bakal Digelar di Lampung Tengah

 

"Peristiwa kebakaran itu terjadi kemarin pagi. Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian, api berasal dari ledakan kompor di dapur. Istri pemilik rumah tengah memasak saat itu," ujar Umi dalam keterangan pers, Senin (11/11/2024).

 

Nahasnya, ledakan kompor tersebut terjadi tepat di dekat ruangan yang berisi puluhan jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Api dengan cepat menyambar ke jerigen-jerigen tersebut, memperburuk kondisi kebakaran. 

 

"Korban yang diketahui berada di salah satu ruangan yang terdapat jerigen BBM tidak sempat menyelamatkan diri. Api dengan cepat membakar ruangan tersebut dan korban pun tidak bisa keluar," jelas Umi.

 

Selain menewaskan Muhammad Ridho Feriandy, kebakaran juga mengakibatkan kerusakan parah pada rumah dan beberapa bangunan lainnya. 

 

Meskipun demikian, pihak keluarga korban telah mengikhlaskan peristiwa tersebut dan menyatakan tidak ingin dilakukan proses autopsi terhadap jenazah. 

 

"Pihak keluarga telah membuat pernyataan resmi untuk tidak dilakukan proses autopsi. Mereka juga mengikhlaskan kepergian korban," tambah Umi.

 

Terkait kerugian material, hasil perhitungan awal diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Pihak kepolisian dan pemerintah setempat terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini.

 

Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan dalam menggunakan peralatan rumah tangga yang dapat memicu bahaya kebakaran, terutama di kawasan yang padat penduduk dan mudah terbakar.

 

Keluarga korban dan warga setempat saat ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam menghadapi musibah ini.(*)