Limex Sriwijaya "Hotel Berjalan" yang Dirindukan Masyarakat Lampung dan Sumatera Selatan

Kereta api Limex Sriwijaya saat berada di Stasiun Tanjungkarang
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa (Internet)

"Yang jelas untuk rencana menghidupkan kembali rute kereta malam itu masih dalam pembahasan, usulan dari masyarakat sudah ada. Ini yang dibahas adalah tarifnya masih dalam proses pembahasan," jelasnya.

Kereta Api Jadi Favorit Warga Lampung! Divre IV Prediksi Lonjakan Penumpang Hingga 20 Persen di Nataru

Selain itu, pertimbangan utama dalam keputusan ini adalah tren permintaan dan kapasitas jalur kereta api yang masih single track. 

"Ada dua faktor yang jadi pertimbangan yaitu tren-nya ada dan kapasitas jalur masih single track sehingga kita harus benar-benar menambahkan tren yang masih mampu atau tidak. Jangan sampai begitu ditambahkan pelayanannya malah jadi rusak, waktunya jadi panjang sehingga tidak sesuai dengan waktu sebenarnya," katanya.

Antisipasi Lonjakan Pemudik, KAI Tambah 8.424 Kursi untuk untuk Angkutan Nataru 2025 Rute Tanjung Karang

Mohamad Ramdany menambahkan KA Limex Sriwijaya yang sering diibaratkan sebagai "Hotel berjalan" karena memberikan kenyamanan perjalanan malam hari. 

Sehingga, penumpang bisa tiba di tempat tujuan pada pagi hari, masih menjadi harapan banyak orang. 

KAI Tanjungkarang Sediakan 23 Ribu Tiket KA Kualastabas untuk Liburan Natal dan Tahun Baru 2025

"Namun, keputusan akhir mengenai pengoperasian kembali kereta malam Limex masih menunggu hasil pembahasan lebih lanjut," pungkasnya. (*)