Limex Sriwijaya "Hotel Berjalan" yang Dirindukan Masyarakat Lampung dan Sumatera Selatan
- Foto Dokumentasi Istimewa (Internet)
"Yang jelas untuk rencana menghidupkan kembali rute kereta malam itu masih dalam pembahasan, usulan dari masyarakat sudah ada. Ini yang dibahas adalah tarifnya masih dalam proses pembahasan," jelasnya.
Selain itu, pertimbangan utama dalam keputusan ini adalah tren permintaan dan kapasitas jalur kereta api yang masih single track.
"Ada dua faktor yang jadi pertimbangan yaitu tren-nya ada dan kapasitas jalur masih single track sehingga kita harus benar-benar menambahkan tren yang masih mampu atau tidak. Jangan sampai begitu ditambahkan pelayanannya malah jadi rusak, waktunya jadi panjang sehingga tidak sesuai dengan waktu sebenarnya," katanya.
Mohamad Ramdany menambahkan KA Limex Sriwijaya yang sering diibaratkan sebagai "Hotel berjalan" karena memberikan kenyamanan perjalanan malam hari.
Sehingga, penumpang bisa tiba di tempat tujuan pada pagi hari, masih menjadi harapan banyak orang.
"Namun, keputusan akhir mengenai pengoperasian kembali kereta malam Limex masih menunggu hasil pembahasan lebih lanjut," pungkasnya. (*)