Limex Sriwijaya "Hotel Berjalan" yang Dirindukan Masyarakat Lampung dan Sumatera Selatan

Kereta api Limex Sriwijaya saat berada di Stasiun Tanjungkarang
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa (Internet)

"Langkah ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sehingga angkutan kereta api tidak menjadi kluster baru penyebaran virus corona," jelas Jaka pada 28 September 2021.

Kereta Api Jadi Favorit Warga Lampung! Divre IV Prediksi Lonjakan Penumpang Hingga 20 Persen di Nataru

Kehilangan layanan kereta malam Limex Sriwijaya menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat Lampung yang selama ini mengandalkannya sebagai sarana transportasi utama.

Tahun 2024

Antisipasi Lonjakan Pemudik, KAI Tambah 8.424 Kursi untuk untuk Angkutan Nataru 2025 Rute Tanjung Karang

Plt. Executive Vice President KAI Divre IV Tanjungkarang Mohamad Ramdany saat diwawancarai pada Jumat (26/7/2024) menjelaskan ihwal belum beroperasinya kembali KA Limex Sriwijaya. 

Menurutnya, penutupan kereta malam Limex pada masa pandemi dilakukan karena tidak ada peningkatan jumlah penumpang dan minat masyarakat yang signifikan. 

KAI Tanjungkarang Sediakan 23 Ribu Tiket KA Kualastabas untuk Liburan Natal dan Tahun Baru 2025

"Memang saat COVID-19 itu, Limex malam ditutup karena masih dalam pandemi saat itu. Sehingga, tidak terlihat ada peningkatan penumpang atau minat masyarakat," kata dia saat berbincang. 

Disampaikannya, selain itu, keberadaan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung dan Palembang dengan waktu tempuh 4-5 jam juga mempengaruhi permintaan terhadap layanan kereta api. 

Halaman Selanjutnya
img_title