Keberadaan Kapal Jaring Trol Ancam Nelayan Tradisional Pesisir Pesawaran

Kapal Jaring Trol Beroperasi disekitar Perairan Kabupaten Pesawaran
Sumber :
  • Istimewa

Pesawaran, Lampung – Nelayan tradisional dan para pemancing keluhkan keberadaan penangkapan ikan menggunakan kapal jaring trol di perairan Pulau Pahawang dan sekitarnya.

Kejari Pesawaran Kerahkan Seluruh Bidang untuk Aktif Kawal Pemilu 2024

Berdasarkan pantauan, Minggu (08/01/2023) terlihat alat tangkap trol beroperasi di sekitar Karang Medusa dan sekitar Pulau Mahitam, Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran.

Andi seorang pemancing, mengatakan keberadaan jaring trol sangat menganggu nelayan tradisional dan para pemancing khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran.

Rilis Akhir Tahun Polres Pesawaran, Kasus Narkoba Alami Penurunan Kasus Kriminal Naik Signifikan

“Itu kapal jaring trol merusak ekosistem terumbu karang terus ikan ikan kecil yang masuk ke jaring pasti dibuang makanya banyak burung yang ikut kapal mereka itu, pihak berwajib harus bertindak tegas,” kata Andi.

Dia menjelaskan bawa kapal jaring trol semestinya tidak beroperasi dan melakukan penangkapan ikan di wilayah pesisir karena sistem kerja dari jaring trol merusak terumbu karang yang menjadi tempat berkembang biak ikan.

Aksi Konservasi Laut dan Donor Darah Meriahkan Dies Natalis ke-28 Klub Selam Anemon FMIPA Unila

“Jaring trol itu kan ada batu pemberat, terus ditarik pakai kapal besar gitu, pasti kena terumbu karang dan pasti rusak terumbu karang yang kena tabrak sama batu pemberat,” ujarnya.

Sementara itu terpisah,Yudi pemancing berasal dari wilayah Pagar Jaya mengatakan bahwa di wilayah Pajar Jaya, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran juga sering beroperasi jaring trol dan bahkan pernah diusir oleh mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title