Strategi Antisipasi Arus Balik Lebaran 2024 di Lampung

Konferensi pers rakor antisipasi arus balik di Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Rapat koordinasi (Rakor) antisipasi arus balik lebaran 2024 di Lampung dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Mapolda Lampung, Jumat (12/4/2024).

Kapolda Lampung Bersiap Tindaklanjuti Atensi Komisi III DPR RI

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan bahwa mereka telah mengelompokkan arus balik Lebaran 2024 ke dalam tiga kategori: hijau (green), kuning (yellow), dan merah (red). 

Kategori hijau menunjukkan keadaan normal, kategori kuning menandakan antrian mencapai 1 KM dari pintu gerbang pelabuhan, dan kategori merah menandakan antrian mencapai 4 KM dari pintu gerbang pelabuhan. 

Kapolda Lampung Komitmen Penegakan Hukum yang Adil dan Cepat

Untuk mengatasi arus balik yang padat, pihak kepolisian akan mengaktifkan sistem delay dengan menggunakan 5 rest area dan 4 buffer zone di lintas tengah maupun lintas timur ketika sudah masuk dalam kategori kuning. Ketika mencapai kategori merah, semua rest area dan buffer zone akan diaktifkan. 

"Tadi sudah kita laksanakan rapat koordinasi lintas sektoral, yang lengkap dan dihadiri oleh bapak Menko, Menhub, Kakorlantas serta semua pemangku kepentingan yang terkait yang ada di Lampung. Rakor ini dilakukan, supaya ada kesamaan pendapat untuk mensukseskan Arus Balik 2024 ini di Lampung," kata Kapolda saat diwawancarai awak media. 

DBD di Lampung Meningkat Hingga 3.221 Kasus, Kapolda : Cegah dengan 3M Plus

Lebih lanjut, disampaikan estimasi pemudik yang akan melalui Pelabuhan Bakauheni mencapai 156.456 ditambah 10 persen dari jumlah tersebut, dengan berbagai jenis kendaraan seperti mobil, motor, bus, dan truk.

"Maka dari itu, untuk mengantisipasi ada beberapa pelabuhan yang sudah diaktifkan selain Bakauheni, yaitu BBJ dan Pelabuhan Panjang," paparnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title