Sebelum Jadi Walikota Blitar, Santoso Adalah Guru
- Instagram Santoso
Bandarlampung, Lampung – Walikota Blitar menjadi perbincangan publik sesaat dirinya bersama istri menjadi korban perampokan dan penyekapan di rumah Dinas yang berada di jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022) dini hari.
Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku yang berjumlah 4 hingga 5 orang itu, masuk melalui pintu samping rumah Dinas tersebut.
Namun tak banyak yang tahu, mengenai karir politik Santoso Walikota Blitar yang menjadi korban perampokan dan penyekapan.
Santoso Guru SMEA
Sebelum menjabat menjadi Walikota Blitar, Pada Tahun 1993 Santoso MERUPAKAN GURU Guru DPK SMEA Angkatan 45 di tahun 1994 santoso menjadi Penilik Bidmud DIKBUDCAM Kepanjen Kidul du tahun meniti karir, sentoso mendapatkan jabatan menjadi Kasi Kebudayaan Dikbud Kota Blitar puncak karir santoso dutahun 2011 dimana menjabat menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan mendapatkkan amanah menjadi Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Blitar di tahun 2014.
Masuk Politik Tahun 2015
Santoso ikut Pilkada Kota Blitar 2015 lalu, Saat itu Santoso maju sebagai Calon Wakil Wali Kota mendampingi petahana Samanhudi Anwar. Hasilnya pasangan ini menang telak dengan raihan 92,27 persen. Santoso kemudian dilantik sebagai Wali Kota Blitar pada 19 Mei 2020 menggantikan Samanhudi Anwar yang terjerat kasus dugaan penerimaan suap oleh KPK.
Kembali Maju Pilkada 2020
Setelah menduduki jabatan menjadi orang nomor satu di kota Blitar, Santoso kembali maju pada pilkada 2020. Pria Dunia anak itu, menggandeng politikus bernama Tjutjuk Sunario. Pasangan yang diusung oleh PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura ini meraih 50.258 suara atau 57,4 persen.