Tawuran Pelajar Makan Korban, Disdikbud Bandar Lampung Imbau Perketat Pengawasan Siswa
- Istimewa
Bandar Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkot Bandar Lampung memberikan tanggapan terkait insiden tawuran pelajar yang menyebabkan satu siswa SMK di Bandar Lampung meninggal dunia.
Mulyadi Syukri, Kasi Kelembagaan Disdikbud Pemkot Bandar Lampung, menjelaskan bahwa siswa SMK dan SMA berada di bawah wewenang pemerintah provinsi Lampung, sedangkan Disdikbud Bandar Lampung fokus pada siswa SMP.
Meskipun demikian, pihaknya tetap berkolaborasi dengan provinsi terkait kejadian tawuran ini.
“Tetapi kita tetap berkolaborasi dengan provinsi, dengan adanya tawuran ini. Apalagi menelan korban jiwa,” ucapnya pada Rabu (1/11/2023)
Dalam situasi ini, pihaknya mengimbau guru di Bandar Lampung untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelajar.
Pihak Disdikbud Bandar Lampung juga mendorong guru untuk melakukan sosialisasi kepada pelajar dan meningkatkan pengawasan, terutama di luar jam sekolah. Mulyadi menekankan bahwa kejadian tawuran cenderung terjadi pada waktu-waktu tersebut.
Tidak hanya kepada guru, ia juga memberikan imbauan kepada orang tua untuk ikut mengawasi anak-anaknya, terutama di luar jam sekolah. Mulyadi mengingatkan bahwa kenakalan dan tawuran seringkali terjadi pada saat tersebut.
“Terutama saat diluar jam sekolah, karena kenakalan-kenakalan dalam hal ini tawuran itu kerap terjadi pada waktu tersebut,” tambahnya.
Mulyadi juga mengajak para pelajar dengan kesadaran diri untuk menghindari tawuran. Menurutnya, tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merugikan orang lain.
Ia berpesan agar pelajar tidak terlibat dalam tawuran demi gengsi semata, karena tindakan tersebut tidak memberikan manfaat positif.