Imbas Kebakaran, Ratusan Pemulung di TPA Bakung Bandar Lampung Bakal Direlokasi

Ratusan Pemulung di TPA Bakung Bakal Direlokasi
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana untuk merelokasi ratusan pemulung yang beroperasi di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Bakung di Kecamatan Teluk Betung Barat (TBT) Kota Bandar Lampung. 

Polda Lampung Libatkan Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang BBM di Lampung Selatan

Keputusan ini diambil menyusul kebakaran sampah yang terjadi selama enam hari terakhir, dengan luas area terbakar mencapai lebih dari 5 hektar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Budiman P Mega, menjelaskan bahwa relokasi ini dilakukan agar pemulung tetap dapat mencari nafkah namun terhindar dari bahaya asap kebakaran.

Rumah di Teluk Betung Timur Terbakar karena Anak Main Korek Api

“Mereka (pemulung) ini kan biasanya di depan mencari sampahnya, nah kita akan minta mereka bergeser ke belakang,” ujarnya pada Rabu (18/10).

Budiman menegaskan bahwa tujuan relokasi bukanlah untuk menghilangkan sumber penghasilan pemulung, melainkan untuk memindahkan mereka ke lokasi yang lebih aman.

Rumah Warga di Way Halim Terbakar, Diduga Korsleting Listrik dari Kipas

Jumlah pemulung di TPA Bakung sendiri mencapai ratusan, dengan perkiraan sekitar 150 hingga 200 orang.

Budiman juga menyinggung tentang keberadaan gubuk di TPA Bakung, menjelaskan bahwa gubuk-gubuk tersebut bukanlah tempat tinggal, melainkan tempat berteduh. Pihaknya akan melarang pemulung untuk tinggal di area tersebut.

Selain relokasi, Pemkot Bandar Lampung berencana melibatkan pemulung dalam menjaga TPA Bakung. Mereka akan berkumpul dengan pemulung dan memberikan arahan untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan TPA.

Salah seorang pemulung, Latif (45), mengungkapkan bahwa kebakaran di TPA Bakung berdampak pada penghasilannya. Akibat asap yang menyebabkan sulitnya masuk ke TPA, pemulung dilarang memasuki area tersebut.

“Terdampak ke penghasilan, karena kita sering enggak boleh masuk soalnya banyak asap, sesak napas kan,” ucap Latif.

Penghasilan dari pemulungan sampah di TPA Bakung, menurutnya, biasanya mencapai Rp100 ribu per hari, namun akibat kebakaran ini turun hingga 30 persen, sekitar Rp70-80 ribu per hari.