Target Nol Stunting, Pemkot Siapkan Anggaran 2 Milliar

Dapur Sehat Atasi Stunting Cegah Stunting
Sumber :
  • Hendri Yansah

Bandarlampung, Lampung- Pemerintah Kota Bandarlampung menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar dengan target pada tahun 2023 penderita stunting di Bandarlampung nol persen. Hal tersebut diungkap Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat melaunching dapur sehat atasi stunting dan remaja dan organisasi masyarakat anti stunting (Roaming), di gedung Semergou Senin (28/11/2022).

389 PPPK Formasi Tahun 2023 Pemkot Bandar Lampung Terima SK

Eva Dwiana mengatakan, pada 2021 menurut BKKBN pusat disebutkan jumlah stunting di Bandarlampung mencapai 19,4 persen atau 2000 orang. Tetapi setelah dievaluasi, dan dipanggil semua kepala Puskesmas ternyata tidak sampai 2000 orang.

Menurut Eva, tidak semua bayi yang tumbuh kecil itu adalah stunting, tetapi mungkin faktor keturunan orang tua.

Eva Dwiana Pendaftar Pertama Bakal Calon Walikota Bandar Lampung dari PDI Perjuangan

"Tapi memang kurang pendataan, karena banyak masyarakat yang tidak mau ke posyandu. Semoga dengan adanya Roaming datanya bisa lebih valid," ungkapnya.

Bunda Eva sapaannya, mengungkapkan, di anggaran 2023 pihaknya menyiapkan anggaran kurang lebih Rp2 miliar untuk mengatasi stunting yang ada di Bandarlampung, dengan agenda memberikan makanan sehat setiap bulannya untuk anak-anak. "Kita berharap 2023 Stunting tidak ada di Kota Bandarlampung," tandasnya.

Calon Jemaah Haji Bandar Lampung 1.564 Orang, Usia Termuda 18 Tahun

Sementara itu, Plt kepala Kantor perwakilan BKKBN Lampung Ni Gusti Putu Meiridha mengatakan, seperti yang disampaikan Wali Kota, stunting di Bandarlampung mencapai 19,4 persen pada 2021.

"Kita lihat nanti, apakah diakhir Desember apakah menurun atau tidak," kata dia.

Menurutnya, di Provinsi Lampung yang tertinggi angka stunting berada di Kabupaten Tanggamus mencapai 25 persen, sementara yang terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang 9,5 persen.

"Untuk Lampung kita ada di posisi 18,5 persen. Kita optimis dengan konvergensi dan kolaborasi antar lintas sektor, stunting khususnya di provinsi Lampung bisa turun," tandasnya.