Anak 11 Bulan di Lampung alami Gagal Ginjal Akut
- Instagram @dinkeslampung
Bandar Lampung, Lampung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengumumkan bahwa telah ditemukan satu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak, kabar tersebut disampaikan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr.dr. Reihana M.kes, melalui akun resmi Instagram Dinas Kesehatan Lampung.
"Ditemukan satu orang anak berusia 11 bulan dari Kota Bandar Lampung menderita Acute Kidney Injury (AKI). Saat ini anak tersebut dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek," ungkap Reihana, Jumat (21/10/2022).
Reihana menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa tindakan atas adanya satu kasus tersebut, diantaranya melakukan penyelidikan epidemiologi, pengambilan spesimen darah, urin, swab nasofaring, swab mental dan pemeriksaan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien.
Dia menerangkan dari hasil pengujian Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah ditemukan juga adanya cemaran etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi nilai ambang batas pada beberapa obat di Indonesia, namun demikian hasil uji cemaran tersebut belum bisa mendukung penggunaan sirup obat tersebut mempunyai keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut. Selain penggunaan obat-obat tersebut, ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut, seperti infeksi virus, infeksi bakteri atau Leptospirosis ,sindrom peradangan multi sistem pada organ, bisa juga disebabkan dehidrasi yang tidak tertangani dengan baik.
Reihan menghimbau kepada masyarakat, apabila menemukan anak 0-18 tahun atau mayoritas berusia balita mengalami gejala seperti buang air kecil sedikit atau bahkan tidak ada urine secara tiba tiba saat buang air kecil atau tidak ada riwayat penyakit ginjal yang disertai dengan demam atau tidak disertai demam, diare, muntah, batuk, pilek untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pusat fasilitas pelayanan kesehatan dan rumah sakit terdekat sesegera mungkin, ungkapnya.
"Tidak perlu panik, tetap berperilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit tersebut," himbaunya menutup keterangan pers.