Sebanyak 79 Anak PKH Lampung Berhasil Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Pengurus Gerakan Ayo Kuliah (GAK) Lampung melakukan evaluasi program
Sumber :
  • Istimewa

Lampung – Pengurus Gerakan Ayo Kuliah (GAK) Lampung telah melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan anak PKH (Program Keluarga Harapan) berprestasi yang melanjutkan kuliah pada tahun 2023.

Kisah Inspiratif! Dari Tukang Kebun Jadi Dosen di IIB Darmajaya Lampung

Berdasarkan data yang terkumpul selama periode pembinaan tahun 2023, sebanyak 79 anak PKH berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi dari 15 kabupaten/kota di seluruh Lampung. Sehingga total anak KPM PKH yang berhasil kuliah dari tahun 2017 hingga 2023 mencapai 691 mahasiswa.

Ketua GAK Lampung, Amiza Rezika, S.Pd., mengungkapkan bahwa pembinaan tahun ini berjalan dengan lancar. Namun, masih ada beberapa kendala dan tantangan terutama dalam hal advokasi untuk mendapatkan beasiswa KIP Kuliah.

Mahasiswa UIN Raden Intan Inovasi di KKN, Pasang GPS Gajah dan Bangun Apotik Hidup

“Kami bersukur pembinaan tahun ini berjalan baik dan mendapat dukungan berbagai stakeholder seperti Kemendikbudristek, Dinas Sosial Lampung dan Bakrie Center Foundation (BCF) dalam program MBKM Kampus Merdeka tahun 2023,” jelas Amiza Rezka pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Kapolda Lampung Fasilitasi Beasiswa Pendidikan

Hasil dari program ini adalah 79 anak PKH diterima di perguruan tinggi negeri dan Institut Agama Islam Negeri (PTN dan PTKIN). Rincian jumlahnya adalah 27 anak di Universitas Lampung, 21 anak di UIN Raden Intan Lampung, 15 anak di Institut Teknologi Sumatera (Itera), 9 anak di Politeknik Negeri Lampung (Polinela), 3 anak di IAIN Metro, dan 4 anak lainnya melanjutkan kuliah di kampus di luar Lampung, terang Amiza yang juga merupakan anak KPM PKH berprestasi asal Lampung Barat.

Sementara itu, pendiri GAK, Slamet Riyadi, S.IP., M.IP., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama SDM PKH Lampung dan Dinas Sosial yang telah mendukung program ini. Tanpa dukungan dan kolaborasi ini, program tersebut tidak akan berkembang.

“Kegiiatan pembinaan anak PKH berprestasi ini tetap terus jalan, walau tantangan akan terus ada,” ungkap Slamet Riyadi. 

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Aswarodi, M.Si, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung beserta jajaran, 28 koordinator kabupaten/kota PKH, 1.640 Pendamping Sosial PKH se-Lampung, dan tim pelaksana GAK.

Slamet berpendapat bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak-anak PKH akan membawa perubahan positif pada masa depan mereka.

Slamet menjelaskan bahwa tantangan dalam pembinaan tahun ini lebih kompleks dibandingkan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengaduan dari siswa binaan yang tidak lolos seleksi beasiswa KIP Kuliah. Oleh karena itu, beberapa anak PKH akhirnya memutuskan untuk mundur dan tidak melanjutkan studi.

Meskipun prihatin, GAK terus berupaya melakukan advokasi secara maksimal, ungkap Slamet. (BE1/rls)