Sudah Ada Sejak 1808, Masjid di Lampung Basis Perjuangan Kemerdekaan

Masjid Jami Al Yaqin Bandar Lampung
Masjid Jami Al Yaqin Bandar Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Seiring semakin kuatnya persatuan umat muslim saat itu, pada agresi militer Belanda II tahun 1948, pejuang di Masjid Al-Yaqin bertahan. 

 

Walaupun sempat kocar kacir akibat serangan Belanda yang menggunakan senjata canggih, ulama bersama umat mampu mempertahankan markasnya.

 

Media yang paling menonjol dari kegiatan umat Islam di Al-Yaqin adalah pengajian Halakah itu menjadi wahana dalam rangka mengumpulkan umat muslim untuk bersatu melawan penjajah. 

 

Setelah merdeka, Masjid Al Yaqin menjadi pusat syiar Islam. Bahkan, tidak jarang ulama datang dari luar Lampung berceramah di masjid itu yang dulunya dikenal dengan Masjid Enggal Perdana itu. 

 

Untuk pertama kalinya, pada tahun 1923, Masjid Al-Yaqin dipugar menjadi permanen, namun tanpa kubah. Baru pada tahun 1952 di¬bangun kubah. 

 

Tahun 1963 dilakukan pemugaran kembali yang di- tangani oleh K.H. Thasim sebagai ketua panitia pembangunan dan Asturi sebagai pelaksana. Sedangkan, H. Ishak (almarhum) sebagai donatur.