Ini Kata RMD Soal Banyak Perusahaan Industri Tutup dan Relokasi di Lampung

Rahmat Mirzani Djausal
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Calon Gubernur Lampung nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal (RMD), bersama pasangannya Jihan Nurlela, memaparkan strategi pemulihan ekonomi yang berfokus pada revitalisasi industri di Lampung. 

 

Menyikapi tingginya angka penutupan perusahaan akibat dampak pandemi COVID-19, RMD menegaskan pentingnya upaya konkret untuk mendatangkan investasi yang berkelanjutan demi mendorong pemulihan ekonomi daerah.

 

Lampung yang dikenal kaya dengan sektor pertanian dan komoditas potensial, menurut Rahmat, seharusnya bisa menjadi pusat ekonomi yang kuat dan berdaya saing tinggi. 

 

“Banyak perusahaan industri yang tutup di Lampung pasca-pandemi, dan kita perlu langkah nyata untuk membangkitkan kembali ekonomi di provinsi ini. Kami sangat membutuhkan investor, tapi kami juga harus cermat dalam menarik investasi yang berdampak positif bagi masyarakat lokal,” kata dia saat diwawancarai, Senin (28/10/2024). 

 

Mirza mengungkapkan bahwa langkah strategis yang akan diambil jika ia terpilih adalah menciptakan zona khusus untuk investasi yang memberikan kenyamanan bagi para investor sekaligus mendukung pertumbuhan industri lokal. 

 

“Kami ingin menghadirkan daerah khusus investasi, sebuah lingkungan yang mendukung dan aman untuk para investor, sehingga mereka merasa nyaman untuk berinvestasi di Lampung,” jelasnya. Zona ini diharapkan tidak hanya menarik minat investor baru, namun juga menghidupkan kembali industri yang terpuruk pasca-pandemi.

 

Salah satu fokus utama pasangan Rahmat-Jihan adalah membangun kolaborasi yang harmonis antara investor, pelaku usaha lokal, dan masyarakat sekitar. 

 

Menurut Mirza, langkah ini dapat meningkatkan daya saing industri Lampung di tingkat nasional. 

 

“Kita butuh kolaborasi antara investor dan dunia usaha di Lampung yang melibatkan masyarakat. Ini penting agar investasi yang ada dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan pendapatan,” tambahnya.

 

Selain itu, Rahmat juga menyatakan komitmennya untuk membuat kebijakan yang memudahkan investor dalam menjalankan usaha, namun tetap melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses tersebut. 

 

“Perusahaan yang akan hadir di Lampung haruslah yang tidak hanya sekadar berinvestasi, tetapi juga memiliki nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Kami akan mengawal dan memastikan regulasi yang tepat agar Lampung mampu bersaing di sektor industri dengan daerah lain,” tegasnya.

 

Visi Rahmat-Jihan dalam pemulihan ekonomi ini disambut positif oleh berbagai kalangan masyarakat yang berharap adanya perubahan signifikan dalam industri di Lampung. 

 

Dengan zona khusus investasi dan lingkungan bisnis yang lebih kondusif, Rahmat berharap dapat menjadikan Lampung sebagai pusat industri strategis yang mampu menarik minat investor besar, sekaligus membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.

 

Jika Rahmat dan Jihan berhasil mengimplementasikan visi ini, industri di Lampung tidak hanya akan pulih tetapi juga berkembang lebih kuat dan tangguh. 

 

"Kami optimistis Lampung akan mampu bersaing dan menjadi salah satu pusat ekonomi yang terkemuka," pungkasnya. (*)