Prabowo-Gibran Resmi Dilantik: Harapan Besar untuk Pendidikan di Indonesia
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Setelah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadapi harapan besar dari masyarakat untuk melakukan perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Dengan visi yang mengedepankan modernisasi dan pemerataan pendidikan, masyarakat menantikan berbagai gebrakan baru yang akan diterapkan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin Z, P.hD, mengatakan, Prabowo-Gibran dapat memadukan pengalaman dan energi muda untuk kemajuan Indonesia.
Dengan latar belakang Prabowo sebagai figur berpengalaman di dunia militer dan politik, serta Gibran sebagai representasi generasi muda yang sukses dalam pemerintahan daerah, masyarakat berharap keduanya dapat memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia.
"Melalui pendekatan yang berfokus pada inovasi, Presiden dan wakil Presiden baru berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman," kata Rektor UIN Raden Intan Lampung, Minggu (20/10/2024).
Salah satu kebijakan utama Prabowo-Gibran adalah pembangunan infrastruktur pendidikan yang memadai. Komitmen untuk membangun ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan yang layak di seluruh Indonesia menjadi salah satu fokus utama.
Selain itu, upaya untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang saat ini berada dalam kondisi kurang layak juga menjadi perhatian serius dalam program ini.
Rektor menambahkan, di era kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, perguruan tinggi Indonesia terus mengalami transformasi yang signifikan dalam hal kualitas, aksesibilitas, serta peran dalam mendukung pembangunan nasional dan daya saing global.
Prabowo-Gibran diharapkan mendorong universitas-universitas di Indonesia untuk bersaing di tingkat global.
Ini mencakup peningkatan kualitas penelitian, inovasi, dan kerja sama internasional. Melalui investasi yang lebih besar dalam riset, pengembangan teknologi, serta kolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka dunia, Indonesia berpeluang meningkatkan peringkat perguruan tinggi di kancah internasional. Program pertukaran pelajar dan dosen, serta peningkatan fasilitas penelitian.
Selain itu, perlu pengembangan Inovasi dan Penelitian yang Berdaya Saing. Penelitian dan inovasi di perguruan tinggi diharapkan menjadi lebih terfokus pada kebutuhan nasional dan global.
Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mendorong penelitian yang aplikatif, khususnya di bidang teknologi, pertanian, kesehatan, energi terbarukan serta penelitian sosial humaniora yang relevan dengan perkembangan zaman. "Dukungan terhadap riset akan berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia," ujarnya.
Rektor juga menambahkan, perlu peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dan Dosen Kualitas dosen dan tenaga pengajar akan menjadi perhatian khusus.
Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan meluncurkan program-program untuk meningkatkan profesionalisme dosen melalui pelatihan, pendidikan lanjutan, dan kerja sama internasional.
Selain itu, kesejahteraan dosen, terutama di perguruan tinggi negeri, akan ditingkatkan agar dapat lebih fokus pada pengajaran dan penelitian berkualitas.
Kemudian, mendorong Internasionalisasi Perguruan Tinggi. Di era Prabowo-Gibran, diharapkan ada peningkatan internasionalisasi perguruan tinggi, baik melalui program pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi penelitian internasional, maupun peningkatan jumlah mahasiswa asing di Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk memperkaya lingkungan akademik, memperluas wawasan global mahasiswa, dan meningkatkan reputasi internasional perguruan tinggi Indonesia.
"Secara keseluruhan, masa depan perguruan tinggi di era Prabowo-Gibran diproyeksikan akan berfokus pada peningkatan kualitas, pemerataan akses, serta pengembangan riset dan inovasi yang mampu mendukung pembangunan nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Dengan reformasi dan inisiatif yang tepat, diharapkan pendidikan tinggi Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan," pungkas Rektor. (*)