Perang Dzaturriqa’: Ekspedisi Berat yang Menjadi Simbol Keteguhan dan Kesiapsiagaan Kaum Muslimin

- Istimewa
Banyak ulama dan pengamat sejarah, seperti Al-Bukhari, Ibnul Qayyim, dan Ibnu Hajar, meyakini bahwa Perang Dzaturriqa’ terjadi setelah Perang Khaibar.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa sahabat-sahabat seperti Abu Musa Al-Asy’ari dan Abu Hurairah ikut dalam perang tersebut, padahal mereka baru masuk Islam setelah Khaibar.
Kisah Shalat Khauf dan Keberanian Nabi
Salah satu peristiwa penting dalam perang ini adalah shalat khauf (shalat dalam kondisi peperangan), yang dilakukan oleh Rasulullah bersama para sahabat.
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma menyebutkan bahwa shalat ini dilaksanakan dalam Perang Dzaturriqa’, sebagai bentuk kesiapsiagaan spiritual sekaligus strategi militer.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, saat pasukan beristirahat di bawah pohon rindang, seorang musyrik bernama Ghawarts bin Al-Harits mencoba menyerang Nabi yang saat itu bersandar dan menggantungkan pedangnya di pohon.