Perang Melawan Narkoba, Polres Lampung Selatan Gagalkan Peredaran Senilai Rp2,9 Miliar

Rilis di Polres Lampung Selatan
Rilis di Polres Lampung Selatan
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Dalam upaya memberantas peredaran narkotika, Polres Lampung Selatan mencatat capaian luar biasa sepanjang 21 Oktober hingga 20 November 2024. 

 

Melalui operasi intensif, polisi berhasil mengungkap 15 kasus dengan barang bukti narkotika senilai Rp2,964 miliar dan menyelamatkan 48.902 jiwa dari ancaman barang haram tersebut.

 

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan bahwa operasi ini juga membuahkan penangkapan 22 tersangka, terdiri dari 19 laki-laki dan 3 perempuan. 

 

Barang bukti yang berhasil disita mencakup 2,71 kilogram sabu-sabu, 34,60 kilogram ganja kering, dan 201 butir pil ekstasi.

 

“Mayoritas pengungkapan kasus ini terjadi di lokasi Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, menggunakan metode tangkap-kembangkan,” ujar Yusriandi dalam konferensi pers, Jumat, 22 November 2024.

 

Modus Kurir dan Pengiriman Paket

 

Dalam pengungkapan ini, polisi memastikan bahwa para tersangka tidak memiliki keterkaitan langsung satu sama lain. 

 

Mereka umumnya beroperasi secara individu sebagai kurir. Modus yang digunakan beragam, mulai dari membawa langsung barang narkotika hingga memanfaatkan jasa pengiriman paket ekspedisi.

 

“Rata-rata mereka ini hanya kurir, menggunakan modus membawa langsung atau memanfaatkan jasa pengiriman. Ini menjadi perhatian khusus kami untuk terus memperketat pengawasan,” jelas Kapolres.

 

Penegakan Hukum untuk Rakyat

 

Selain memberantas peredaran narkoba, langkah ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap asta cita presiden dalam memberantas kejahatan narkotika. 

 

Nilai ekonomi barang bukti yang disita mencerminkan skala besar upaya penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh jajaran Polres Lampung Selatan.

 

Komitmen Berkelanjutan

 

Kapolres Lampung Selatan menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan, terutama di Pelabuhan Bakauheni yang menjadi pintu masuk strategis bagi peredaran narkotika. 

 

“Kami tidak akan berhenti di sini. Perang melawan narkoba terus berlanjut, dan kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman ini,” pungkasnya. (*)