Menggugah Nurani di Tanah Sengketa, HUT RI ke-79 di Lampung Berbalut Duka

Upacara bendera petani di Kota Baru
Upacara bendera petani di Kota Baru
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

"Kami ingin pemerintah menyaksikan langsung apa yang kami alami di sini. Lahan kami terus-menerus terancam penggusuran, padahal itu adalah sumber kehidupan kami. Kami peduli bahwa hak kami untuk menggarap tanah ini harus diperjuangkan, tidak hanya untuk kami, tetapi juga untuk anak cucu kami," ujar Sutini seusai upacara.

 

Dia menjelaskan, sekitar 800 hektar lahan yang digarap oleh para petani di kawasan tersebut kini berada dalam risiko besar untuk digusur.

 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan mereka yang semakin tidak menentu.

 

"Saya berharap pemerintah dapat membina kami sebagai petani yang dilindungi oleh hukum, dan bekerja sama dengan kami. Jika lahan kami digusur, kami akan kehilangan segalanya. Bagaimana nasib kami sebagai petani? Bagaimana nasib masyarakat di sini? Para pejuang kemerdekaan kita pasti akan kecewa jika mengetahui rakyatnya justru menderita," tambah Sutini dengan nada penuh kekhawatiran.