Kisah Nyata, Derajat Keluarga Kecilku Diangkat Mereka

Rumah Harapan Kejaksaan Negeri Pringsewu
Sumber :
  • Nanang

Lampung –Wujudkan mimpi keluarga korban kejahatan seksual, kolaborasi Kejari Pringsewu dan Ketua DPRD Pringsewu bangunkan rumah harapan dan berharap kepedulian di bangunkan kembali ditengah warga masyarakat.

 

Bak istana megah, ungkapan itupun terucap dari ibu kandung korban kejahatan seksual beberapa waktu lalu warga Pekon Fajar Mulya Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Lampung. 

 

Sang ibu pun tak menyangka, musibah yang dialami oleh kedua putrinya itu membawa sebuah hikmah yang diluar akal nalar mereka.

 

Rumah tempat tinggal yang sebelumnya ia tempati bersama buah hatinya jauh dari kata layak. Namun, saat ini senyum sumringah sang ibu terpancar setelah menempati rumah yang bagi dirinya seperti isatana.

 

Dalam bincangannya saat pemasangan prasasti didepan rumahnya itu. Iapun berkata sambil tersenyum "keluarga kami sekarang sudah nyaman pak, tidak kehujanan dan seperti tinggal di isatana," cletupnya.

 

Dan, dengan nada lirih sambil mengusap keringat didahi sambil berkata "baru pulang mencari rumput untuk makan kambing,".

 

Rasa syukur pun terus berkali kali diucapkan. Dan, ia pun menyebut rasa terimakasih kepada Kajari dan Ketua DPRD Pringsewu.

 

"Hanya kata terimakasih yang bisa saya dan keluarga ucapkan kepada pak Kajari Pringsewu dan pak Ketua DPRD Pringsewu yang sudah peduli terhadap kami rakyat kecil. Saya pribadi tidak bisa memberikan apa apa sebagai balasan kebaikannya," ucapnya sambil mengusap airmata.

 

Hal senada dikatakan Suherman Ketua DPRD Pringsewu Lampung mengungkapkan rasa kepeduliannya terhadap keluarga korban kejahatan seksual.

 

Karena itu, ia menilai perlunya perhatian khusus dan pendampingan secara berkala terhadap keluarga korban.

 

"Ini merupakan sebuah pembuktian kepedulian. Dimana, saya sebagai wakil rakyat akan terus berjuang memperjuangkan hak hak rakyat. Tanpa rakyat saya tidak ada apa apanya. Karena itu, saya pribadi melihat kondisi tempat tinggal orang tua sangat miris. Dari itulah, bagaimana caranya kami bersama Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu memperjuangkan hak hak korban. Dan, sekarang sudah terbukti hasilnya," ungkapnya.

 

Dari situlah, kita sebagai manusia pentingnya gotong royong, tolong menolong, bahu membahu demi mengangkat derajat sesama manusia.

 

"Mari kita hidupkan kembali jiwa gotong royong kita yang selama ini mulai pudar. Jangan lelah untuk menebar kebaikan," harapnya.

 

Sementara itu, mantan Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Ade Indrawan yang mendapatkan promosi sebagai Asdatun Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat sangat berbangga hati setelah menerapkan bentuk kepeduliannya dengan membangun sebuah rumah dengan nama "Rumah Harapan".

 

"Alhamdulilah, berkat gotong royong bersama kita berhasil mewujudkan mimpi dari keluarga korban kejahatan seksual dengan memberikan kado sebuah rumah yang menjadi tempat tinggal orang tua korban," ucapnya.

 

Dan, prosesnya pun tidak semudah yang kita bayangkan membangun rumah tersebut. Karena, banyaknya persoalan yang harus kita jalani. Seperti, lahan, material dan sebagainya.

 

"Bukan hitungan hari. Tapi, berbulan bulan kita berfikir. Bagaimana caranya kita mengangkat derajat keluarga korban. Tapi, alhamdulilah berkat kepedulian warga masyarakat, kepala desa, tokoh masyarakat rumah impian korban terwujud. Selain itu, kolaborasi antara Kejaksaan Negeri Pringsewu dan Ketua DPRD Pringsewu terjalin. Dan, saya pribadi sangat berterimakasih kepada Ketua DPRD Pringsewu," ungkapnya.