Gas Elpiji 3 Kilo Langka di Lampung, Mendag Zulhas: Itu Soal Distribusi Saja

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

LampungKelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) kembali terjadi di berbagai daerah di Lampung. Hal ini membuat warga kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

 

Menurut pantauan, kelangkaan gas 3 kg sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Di beberapa daerah, seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pringsewu, warga harus rela antre panjang dan berebut untuk mendapatkan gas.

 

"Kosong, mana mau lebaran (Idul Adha)," kata Winda (27) warga Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (15/6/2024)

 

Harga gas 3 kg di pasaran juga mengalami kenaikan yang signifikan. Di beberapa tempat, harga gas 3 kg bisa mencapai Rp 23.000 hingga Rp 30.000 per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 18.000 per tabung.

 

Saat mengunjungi Lampung, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan, langkanya gas elpiji 3 kilogram karena teknis masalah distribusi. 

 

"Saya kira itu soal teknis distribusi saja," kata dia di Pasar Relokasi Natar Lampung Selatan, Minggu (16/6/2024). 

 

Namun, Zulkifli Hasan menyampaikan untuk stok gas elpiji 3 kilogram aman. 

 

"Tapi barangnya aman. Bahkan, tabung baru itu tambahan nya udah banyak setengah juta," jelasnya. 

 

Selain itu, dijelaskan juga bahwa tabung-tabung gas yang telah tua atau rusak telah diperbarui. 

 

"Terus soal tabung-tabung juga yang sudah tua itu sudah di repair dengan yang baru, karena kalau tidak di repair kan ada yang tidak bisa dipakai dan diganti yang baru. Jadi sudah aman," pungkasnya. (*)