Cabup Supriyanto Tegaskan Dirinya Bukan Boneka Politik di PSU: Kami Berjuang untuk Perubahan Pesawaran
- Lampung.viva
Pesawaran, Lampung – Dalam konsolidasi tim pemenangan tingkat kecamatan Negeri Katon, Calon Bupati Pesawaran nomor urut 01, Supriyanto, menegaskan bahwa dirinya bersama calon wakil bupati Suriansyah bukanlah calon boneka politik.
Penegasan itu disampaikan langsung saat ia menghadiri pertemuan dengan para koordinator desa di kediaman Ketua DPD II Partai Golkar Pesawaran, Yusak, di Desa Halangan Ratu.
Menanggapi beredarnya isu negatif di tengah masyarakat, Supriyanto menilai tuduhan bahwa pasangan calon 01 hanya sebagai "boneka politik" tidak berdasar dan menyesatkan.
"Kalau kami ini hanya boneka, untuk apa kami berjuang seperti ini? Saya dan Pak Suriansyah turun langsung, menemui masyarakat, menyampaikan visi-misi, bukan untuk main-main. Isu pengkhianatan pun tidak benar. Saya justru melanjutkan perjuangan Bapak Aries Sandi, untuk membawa perubahan nyata bagi Pesawaran," tegas Supriyanto dalam orasinya, Senin (21/4/2025).
Ia juga menekankan bahwa dirinya dan pasangannya adalah putra daerah yang memiliki tanggung jawab moral dan emosional terhadap kemajuan tanah kelahiran mereka.
Menurutnya, kepemimpinan daerah sebaiknya dipegang oleh orang yang benar-benar berasal dan peduli pada daerah tersebut.
"Menang atau kalah, kami tetap di Pesawaran. Karena kami orang sini. Tapi yang bukan putra daerah, bisa saja pergi dan tidak lagi peduli dengan kondisi Pesawaran ke depan," ujarnya.
Supriyanto juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak dalam Pemilihan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Pesawaran yang akan digelar pada 24 Mei mendatang.
Ia meminta warga tidak terpengaruh oleh ajakan golput maupun narasi untuk mencoblos dua pasangan sekaligus.
"Sampaikan ke tetangga, Supriyanto dan Suriansyah bukan calon boneka. Masyarakat tahu, masa pemerintahan sebelumnya tidak membawa perubahan berarti. Saatnya memilih yang benar-benar peduli dan siap bekerja," jelasnya.
Lebih jauh, Supriyanto mengungkapkan bahwa kehadiran Suriansyah dalam kontestasi ini bukan tanpa perjuangan. Ia bahkan meminta secara langsung kepada Sekretaris DPP Partai Golkar agar merekomendasikan Suriansyah pulang kampung demi membangun Pesawaran.
"Pak Suriansyah itu sudah nyaman di Jakarta. Tapi saya minta bantuannya untuk kembali, demi kampung halaman. Suratnya keluar, dan sekarang beliau berjuang bersama saya. Beliau ini kader Golkar, asli putra daerah," ungkapnya.
Supriyanto juga sempat menyampaikan bahwa Suriansyah awalnya sempat marah karena diminta kembali, namun akhirnya memahami bahwa ini adalah bagian dari panggilan hati untuk membangun daerah.
"Orang Lampung bilang, mak kham sapa lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi? Sekarang dengan bergabungnya beliau, mulai dari Tataan sampai Kemiling dan Tegineneng yang dulu pecah, sekarang kembali kompak," pungkasnya. (*)