Peringati Hari Bumi 2025, Hutama Karya Tanam 1.980 Pohon di Jawa Tengah dan Sumatera

Hutama Karya Tanam 1.980 Pohon Dukung Agenda Lingkungan.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2025 yang mengusung tema “Our Power, Our Planet”, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mempertegas komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan hidup melalui program penanaman 1.980 pohon di dua wilayah strategis: Jawa Tengah dan Sumatera. 

Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung dan ILS Tanam 70 Pohon di Wisata Camp 91

 

Kegiatan ini menjadi kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia tahun 2060, sekaligus mendukung poin ke-8 Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran tentang pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.

Trafik Tol Trans Sumatera Naik 37,93 Persen Saat Libur Tahun Baru Islam 1447 H

 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyatakan bahwa penanaman pohon merupakan salah satu strategi paling efektif untuk menurunkan emisi karbon. 

Angin Kencang Disertai Hujan Guyur Bandar Lampung, Pohon Tumbang dan Listrik Padam di Sejumlah Wilayah

 

"Vegetasi memegang peranan penting dalam menyerap karbon dioksida serta meningkatkan kualitas udara. Penanaman di area jalan tol memiliki nilai tambah sebagai penyerap karbon dari emisi kendaraan sekaligus sebagai buffer zone ekologis yang mengintegrasikan infrastruktur dengan alam," ujar Adjib.

 

Dua Lokasi Penanaman, Dua Pendekatan Berkelanjutan

Di Jawa Tengah, sebanyak 1.340 pohon durian Musang King dan Blackthorn ditanam di Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati pada Selasa (22/4). 

 

Kegiatan ini dilakukan bersama Kelompok Tani Makmur Mandiri melalui dua seremoni: penanaman simbolis di Joglo Durian milik tokoh lokal Agus Widodo, dan penyerahan bantuan bibit di Pendopo Kabupaten Pati. 

 

Acara turut dihadiri Bupati Pati Sudewo, Kepala Dinas Pertanian Nikentri Meiningrum, dan tokoh masyarakat setempat.

 

"Pemilihan durian sebagai jenis pohon tidak hanya didasari manfaat ekologisnya, tetapi juga karena potensi ekonominya yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi," tambah Adjib.

 

Sementara di Sumatera, sebanyak 640 pohon—terdiri dari mangga, mahoni, pucuk merah, ketapang kencana, dan trembesi ditanam di sepanjang Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung sebagai bagian dari program "HK Hadir di Sumatera" yang juga menjadi rangkaian HUT ke-64 Hutama Karya. 

 

Penanaman simbolis dilakukan oleh Taufiq Hidayat, Ketua Program HK Hadir di Sumatera dan Arief Yeri, Branch Manager tol tersebut.

 

"HK Hadir di Sumatera adalah bentuk komitmen jangka panjang perusahaan di wilayah Sumatera, tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur tapi juga dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif," ujar Adjib.

 

Kolaborasi Hijau: Ganti Karangan Bunga dengan Bibit Pohon

Uniknya, program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memilih mengganti tradisi ucapan karangan bunga dengan pengiriman bibit pohon. Inisiatif ini menunjukkan semangat kolaboratif lintas sektor dalam menjaga bumi.

 

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Mengganti karangan bunga dengan pohon adalah langkah kecil yang membawa makna besar—baik secara simbolik maupun ekologis. Semoga ini menjadi inspirasi bagi gerakan hijau yang lebih luas ke depan,” tutup Adjib. (*)