Bimbingan Tahsin dengan Metode Utsmani, Asyik dan Menyenangkan

Bimbingan Tahsin dengan Metode Utsmani: Asyik dan Antusias!
Sumber :
  • VIVA Lampung/Juanda

LampungSebagian Guru pengajar di Sekolah Arraihan Islamic Science-tech School melakukan bimbingan tahsin (perbaikan bacaan Al-Qur'an) dengan metode Utsmani di Sekolah Daarul Fatah pada Selasa (7/3) di ruang belajar SMP IT Daarul Fatah, Bandarlampung. Sebanyak 5 guru terlihat antusias mengikuti bimbingan. 

Tabrak Pembatas Jalan, Pengendara Motor Luka-luka di Flyover Kalibalok Bandar Lampung

Bimbingan Tahsin metode Utsmani kali ini akan dilaksanakan sebanyak lebih dari 10 kali pertemuan, dengan waktu tiga hari tiap pekannya. 

 {{ photo_id=521 }}

Pekerja yang Terjatuh dari Flyover Kalibalok Meninggal Dunia, Keluarga Mohon Doa

 Sebagaimana dijelaskan Abi Zulfikar Nazir Hasan,S.H.I, M.Pd.I selaku management sekolah Arraihan bidang Keagaamaan mengatakan "Target yang diharapkan dari pembelajaran al-Qur’an yang menggunakan metode Usmani yaitu peserta diharapkan mampu untuk membaca al-Qur’an dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwid yang diajarkan oleh Rasulullah SAW" tutur Abi Zul.

Materi dalam bimbingan Tahsin metode Utsmani ini diajarkan dalam dua langkah yang pertama pemahaman teori kedua praktek pengucapan. seperti di katakan Ustad, Miftahul awaludin,S.Pd.I bahwa "bimbingan kita tidak akan berlama-lama dalam huruf-huruf hijaiyah, tetapi hal itu di antisipasi dengan menghafalnya mulai saat ini, sehingga pertemuan-pertemuan berikutnya berfokus pada praktek membaca Al-qur'an.

Majelis Ta'lim Al Baraya Gelar Sunat Gratis dan Bagikan Mushaf Al-Qur'andi Bandar Lampung

{{ photo_id=522 }}

 Ditemui dalam sesi pembelajaran, Abi Astoya Saimulani, S.Pd.I merasa kesulitan dalam prakteknya walau telah belajar lama. ia mengatakan "ternyata sulit juga padahal kita dari SD sudah terbiasa". senada dengan Astoya, Abi Arwansyah, S.Pd., "susah juga mengucapkan huruf-huruf hijaiyah ini, karna ada tempat keluar huruf nya plus sifatnya".

"memang sulit tapi kita berharap bisa istiqomah memperbaikinya" tutur Ustadz Miftah.

Diketahui dalam absensi belajar, peserta bimbingan adalah, Rizkia Putri, Astoya Saimulani, Juanda, Hairul Razikin, serta Arwansyah.