ITERA Lahirkan Sarjana Teknik Perkeretaapian Pertama di Indonesia
- Foto Dokumentasi Riduan
Dalam kesempatan ini, Rektor mengingatkan para wisudawan untuk terus menjaga nama baik almamater dan bergabung dalam Ikatan Alumni ITERA.
“Jadilah agen perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat dan bangsa,” pesan Rektor di hadapan ribuan hadirin.
Rektor ITERA juga memperkenalkan Program Wakaf Iptek yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia sebagai upaya mendukung kemandirian finansial untuk riset dan inovasi masa depan.
“Kami berharap dukungan dari seluruh pihak untuk mewujudkan kemandirian ini, sehingga ITERA dapat terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ajaknya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Ir. Mohamad Risal Wasal, yang menjadi pembicara dalam orasi ilmiah bertajuk “Pemutakhiran Kurikulum Studi Teknik Perkeretaapian ITERA dalam Mengisi Kebutuhan SDM di Bidang Perkeretaapian.”
Menurutnya, perkembangan teknologi transportasi rel di Tanah Air menuntut SDM yang memahami perubahan cepat dalam aspek teknis dan operasional.
“Modernisasi perkeretaapian tidak hanya membutuhkan infrastruktur canggih, tetapi juga SDM yang mampu mengelola dan mengoptimalkan teknologi baru, seperti sistem persinyalan berbasis moving block hingga penggunaan kereta otomatis. Di sinilah peran pendidikan tinggi sangat krusial,” tegas Ir. Mohamad Risal dalam paparannya.