Lampung Raih Surplus Perdagangan US$380 Juta, Minyak Nabati Jadi Primadona
- Foto Dokumentasi Istimewa
Komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, yang mayoritas terdiri dari minyak kelapa sawit, menjadi primadona ekspor Lampung pada Desember 2024. Dengan kontribusi 42,37 persen terhadap total ekspor, komoditas ini menunjukkan permintaan tinggi di pasar global.
Selain minyak nabati, ekspor kopi, teh, dan rempah-rempah juga memberikan kontribusi signifikan sebesar 21,45 persen atau senilai US$122,21 juta.
Negara tujuan utama ekspor minyak nabati dan komoditas lainnya dari Lampung adalah: Amerika Serikat – US$130,70 juta; Pakistan – US$79,41 juta; Tiongkok – US$67,41 juta; India – US$56,25 juta dan Malaysia – US$24,59 juta
Kelima negara ini menyumbang 62,90 persen dari total ekspor Lampung, menunjukkan daya saing produk ekspor daerah ini di pasar internasional.
Industri Pengolahan Mendominasi Ekspor
Dari sisi sektor, nilai ekspor Provinsi Lampung pada Desember 2024 masih didominasi oleh industri pengolahan dengan kontribusi 64,55 persen, diikuti oleh sektor pertanian (21,73 persen), serta sektor pertambangan dan lainnya (13,72 persen).
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran industri pengolahan minyak nabati yang semakin berkembang di Lampung, baik dalam hal produksi maupun peningkatan kualitas ekspor.