Meski Rasanya Pahit, Ini 5 Manfaat Pare untuk Kesehatan
- iStockphoto
Lampung – Pare dikenal dengan ciri khas rasanya yang pahit. Tak semua orang menyukai sayuran tersebut, namun wajib diketahui bahwa pare mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan.
Pare memiliki vitamin A dan C serta nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.
Tanaman bernama ilmiah Momordica charantia tersebut juga mengandung senyawa yang mungkin punya manfaat kesehatan.
Berikut telah dirangkum 5 manfaat sayur pare untuk tubuh.
1. Membantu menurunkan gula darah
Pare sudah lama digunakan oleh penduduk asli di seluruh dunia guna membantu mengobati kondisi terkait diabetes.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian menjelaskan mengenai peran sayur ini dalam pengendalian gula darah.
Sebuah studi kecil pada 24 orang dewasa penderita diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari dapat menurunkan gula darah dan hemoglobin A1c, sebuah tes yang digunakan itu untuk mengukur kontrol gula darah selama tiga bulan.
Studi lain pada 40 penderita diabetes menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg per hari pare selama 4 minggu membantu penurunan kadar gula darah.
Pare juga bisa meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri tubuh. Kondisi itu memaksa jantung dapat bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa pare bisa juga menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Satu studi pada tikus dengan diet tinggi kolesterol mengamati jika pemberian ekstrak pare bisa menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol total, kolesterol LDL “jahat”, dan trigliserida.
Akan tetapi, penelitian saat ini tentang potensi pare untuk penurun kolesterol sebagian besar masih terbatas pada penelitian pada hewan yang menggunakan ekstrak pare dosis besar.
3. Mengandung banyak nutrisi penting
Wajib diketahui bahwa pare mengandung nutrisi penting. Sebagai informasi satu cangkir (94 gram) pare mentah bisa mengandung:
Kalori: 20
Karbohidrat: 4 gram
Serat: 2 gram
Vitamin C: 93% dari Referensi Asupan Harian (RDI)
Vitamin A: 44% dari RDI
Folat: 17% dari RDI
Kalium: 8% dari RDI
Seng: 5% dari RDI
Besi: 4% dari RDI
Pare sangat kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang bermanfaat guna mencegah penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka. Pare juga tinggi vitamin A, yakni vitamin yang larut dalam lemak yang meningkatkan kesehatan kulit serta penglihatan.
Bahkan pare mengandung folat, yakni yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta potasium, seng, dan zinc dalam jumlah yang lebih kecil.
Pare juga adalah sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat yang baik, senyawa antioksidan kuat yang bisa membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan.
4. Membantu menurunkan berat badan
Pare diyakini bagus untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori tetapi tinggi serat. Sayur ini mengandung sekitar 2 gram serat dalam setiap porsi, yakni satu cangkir (94 gram).
Serat melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama serta mengurangi rasa lapar dan nafsu makan. Oleh sebab itu, pare bisa membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu dengan sifat melawan kanker.
Satu penelitian tabung reaksi menunjukkan ekstrak pare dapat efektif membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring, yakni area yang terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan Anda.
Studi tabung reaksi lain menunjukkan temuan serupa bahwa ekstrak pare dapat memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara.
Perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah yang terkonsentrasi pada sel individu di sebuah laboratorium.
Itu dia 5 manfaat sayur pare untuk kesehatan selain dikenal dengan rasanya yang pahit jika dikonsumsi. (Dwi P Arrahman)
