Kronologi Ibu dan Anak Disekap "Pak Ogah" di Bandarlampung

Ilustrasi Ibu dan Anak Disekap di Bandarlampung
Sumber :
  • iStockphoto

Bandarlampung, Lampung – Seorang pria (RD) berprofesi ‘Pak Ogah’ di Jl. Antasari, Bandar Lampung diringkus polisi usai menyekap satu keluarganya di dalam bedeng selama 3 hari. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

Bobol Kandang Ayam, Petani di Lampung Timur Ditangkap Polisi

“Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap RD dan saksi yang mengetahui peristiwa itu,” kata Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Doni Aryanto pada Sabtu (28/01/2023).

Dari keterangan saksi warga sekitar, RD menyekap istri dan lima anaknya di dalam bedeng rumah kontrakannya, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.

Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak DPO Curat

Kronologi Lengkap Ibu dan Anak Disekap

Awal mulanya, tetangga RD curiga dengan kontrakan milik RD yang penghuninya tidak terlihat selama beberapa hari.

Polisi Minta Keluarga Berikan Informasi Keberadaan 'Bang Jago' yang Viral Isap Sabu dan Kebal Hukum

Seorang warga lainnya pun sempat bertanya kepada anak RD yang masih SMP tentang keberadaan ibunya (istri RD).

Setelah mengetahui informasi dari anak RD mengenai penyekapan yang dilakukan RD kepada sekeluarganya di dalam bedeng, warga ramai-ramai mendobrak pintu bedeng yang terantai.

Ditemukan 5 anak RD beserta istri RD yang lemas dan kekurangan gizi. Salah satu anaknya masih bayi terlihat lemas dan panas dingin. Ketua RT pun membawa keluarga RD tersebut ke puskesmas.

Diketahui, sebenarnya RD memiliki 8 anak. Tiga sudah sekolah dan 5 anak yang lainnya dikurung di dalam bedeng bersama ibunya.

“Anaknya itu ada delapan, tiga sudah sekolah. Anak yang kecil-kecil dikurung sama ibunya sekitar umur 5 tahun dan paling kecil 7 bulan,” kata tetangga RD, Sabtu (28/01/2023).

Tetangga RD yang tidak ingin disebutkan namanya itu menjelaskan kesengsaraan keluarga RD yang dikurung di dalam bedeng dengan tidak adanya penerangan.

“Mereka di dalam selama dikurung tidak ada penerangan, tetapi ayamnya yang dikasih lampu,” sambungnya.

Dijelaskannya juga, RD dan keluarganya sudah menempati bedeng kontrakannya itu selama kurang lebih 7 bulan. Namun mereka jarang berkomunikasi dengan tetangga sekitar.

“Sering kami kasih sayur dan makanan untuk bantu-bantu seadanya,” ucapnya.

Sampai sekarang, pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus RD atau ‘Pak Ogah’ guna menemukan titik terang. (BEchannel)