Mengenal Asal Usul Kerajaan Tulang Bawang

Patung Relief 4 Marga
Sumber :
  • Intagram @potretlampung

LampungKerajaan Tulang Bawang adalah kerajaan yang pernah berdiri di Lampung. Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten Tulang Bawang. Musafir Tiongkok yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke- 7.

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Guyur Unit 2 Tulang Bawang

Yaitu Itsing merupakan pejiarah Budha, dalam catatannya pernah singgah di Kerajaan Tulang Bawang, kerajaan yang terletak di pedalaman pulau Sumatera namun Kerajaan Tulang Bawang merupakan satu kesatuan adat. Tulang Bawang pernah mengalami kejayaan pada abad ke-7 Masehi.

Kerajaan Tulang Bawang terletak di hulu sungai Tulang Bawang antara Menggala dan Pagar Dewa kurang lebih radius 20 Km dari pusat Kota Menggala. Seiiring dengan berkembangnya Kerajaan Sriwijaya Che Li Po Chie nama Kerajaan Tulang Bawang semakin memudar.

Diserbu Pembeli, Lapak Durian di Tulang Bawang Raup Cuan Hingga Jutaan Rupiah

Keberadaan Kerajaan Tulang Bawang. Prasasti tulis yang ditemukan di Palembang menyebutkan kerajaan Sriwijaya sudah berkuasa dan menaklukkan daerah-daerah lain terutama didua pulau dibagian barat Indonesia. Nama Kerajaan Tulang Bawang mulai meredup seiring berkembangnya kerajaan sriwijaya.

Sejarah Indonesia menyatakan pada suatu masa ada kerajaan besar di Lampung. Kerajaan itu sekarang menjadi nama salah satu kabupaten di Lampung yaitu Kabupaten Tulang Bawang. Kerajaan Tulang Bawang merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia.

Konser Musik Relawan Prabowo Gibran Guncang Masyarakat Unit 2 Tulang Bawang

Di samping kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Kutai, Kerajaan Taruma Negara, Kerajaan Tulang Bawang tercatat sebagai kerajaan tertua di tanah Andalas hal itu dibuktikan dengan beberapa temuan berupa makam tokoh-tokoh dan catatan kerajaan disebelah selatan sumatera ini.

Kebudayaan Tulang Bawang adalah tradisi dan kebudayaan lanjutan dari Kerajaan Sekala Brak. Pengaturan kekuasaaan berdasarkan umpu bejalan di Way. Daerah-daerah yang dialiri oleh sungai-sungai. Secara harfiah buai berarti pemilik sungai atau pemilik daerah kekuasaan yang wilayahnya dialiri oleh sungai.

Saat itu sudah terbentuk pemerintahan yang demokratis atau yang disebut marga penyeimbang. Marga yang pertama yang harus ditaati disebut selapon. Sela artinya duduk bersila atau bertahta dan pon orang yang dimuliakan. Terdapat empat marga yaitu Marga Tegamoan, Marga Buay Bulan, Marga Buai Aji, dan Marga Suay Umpu.

Saat pujanga Tiongkok Itsing datang melawat melewati daerah selapon, diucapkan Tho Lank Phok Wang kemudian sekarang menjadi Tulang Bawang. Sifat ini seperti bawang yang mana tulangnya semakin dikupas sampai hilang tidak bertemu dengan tulangnya. Terdapat Riwayat menurut cerita masyarakat sekitar Raja dari Kerajaan Tulang Bawang banyak musuh semua musuhnya harus dibunuh dan tempat pembuangan mayatnya di lebak-lebak yang akhirnya tertimbunlah mayat tersebut didalamnya. Sampai sisa tulang-tulang manusia memenuhi bawang atau lebak-lebak di sungai maka di sebut sungai Tulang Bawang sehingga kerajaan tersebut dikenal dengan Kerajaan Tulang Bawang.

Riwayat ketiga pada raja tulang bawang yang pertama pada sekitar tahun abad ke-6 masehi dikisahkan permaisuri menghanyutkan bawang di sungai yang sekarang dikenal dengan Way Tulang Bawang atau Sungai Tulang Bawang. Kemudian permaisuri tersebut menyumpah-nyumpah sungai bawanglah ini. Semenjak itu sungai itu diberi nama sungai tulang bawang kemudian menjadi kerajaan yaitu Kerajaan Tulang Bawang.

Demikianlah asal usul dari Kerajaan Tulang Bawang yang sekarang menjadi Kabupaten Tulang Bawang di Provinsi Lampung.