600 Emak-emak di Bandarlampung di Latih Membuat Souvenir dan Kue
- Hendri Yansah
"Dengan total jumlah peserta 600 orang. Artinya setiap kecamatan ada 30 peserta baik untuk pelatihan souvenir dan makanan,"ujarnya.
Sehingga setiap perwakilan kelurahannya diharapkan bisa menerapkan dan mengajarkan pada yang lain.
"Untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu, untuk mampu jadi pengusaha kecil dan menciptakan lapangan kerja yang produktif," kata Adiansyah.
Sementara, Tanti (40) salah satu peserta mengaku, mengikuti pelatihan ini banyak manfaatnya, apa lagi bagi kami ibu-ibu seperti nya.Selain menambah variasi makanan, juga pihaknya bisa praktek langsung.
"Jadi keluar dari sini bisa langsung diperaktikan di rumah," ucapnya.
Menurutnya, sejak Covid-19 tidak di agendakan lagi pelatihan ini. Sehingga baru kali ini diberlakukan lagi.
"Kita di rumah menjual makanan. Sehingga kalau kreasi makanannya banyak tentu uang sakunya juga bertambah," kata Tanti.