Dapur Gizi Bergerak, Rahmawati Herdian Gaungkan Program MBG di Bandar Lampung

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian
Sumber :
  • Foto dokumentasi istimewa

Lampung – Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN) dalam sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya konkret mengatasi stunting dan malnutrisi. 

Dapur MBG Pekon Banjar Agung Udik Salurkan Makanan Bergizi ke 3.362 Pelajar di Tanggamus

 

Kegiatan berlangsung di Aula SLB Negeri PKK, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, pada Senin (16/6/2025) dan dihadiri sekitar 300 peserta warga setempat.

Dorong Gizi Anak dan Ekonomi Lokal, Program Makan Bergizi Gratis Sasar Kecamatan Panjang

 

Program MBG merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dengan fokus utama membangun generasi sehat dan unggul. 

Kapolres Lampung Selatan Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Adat, Fokus Jaga Kamtibmas dan Program Gizi

 

Dalam sambutannya, Rahmawati menyampaikan bahwa MBG tak hanya memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian lokal.

 

“Program MBG sangat membantu mengurangi angka stunting serta akan menghasilkan generasi yang membanggakan bagi nusa dan bangsa. Disamping itu, program MBG juga akan membantu sirkulasi perekonomian lokal di mana dapur MBG membeli bahan masakan dari petani dan pengusaha di area sekitar,” ujar Rahmawati Herdian.

 

Sejalan dengan itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, Anyelir Puspa Kemala, menegaskan bahwa MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil demi menciptakan generasi sehat masa depan.

 

“Indonesia Emas 2045 akan semakin dekat dengan adanya program MBG. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat yang hadir untuk berperan sebagai mitra kerja BGN di dapur MBG,” ucapnya.

 

Ia menambahkan, keberadaan dapur MBG juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal dan BUMDes untuk terlibat langsung dalam rantai pasok bahan pangan, menciptakan dampak ekonomi yang meluas.

 

Kegiatan ini turut dihadiri Camat Sukarame, Zolahuddin Al Zam Zami, yang memberikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini.

 

Setiap dapur MBG nantinya akan dikelola oleh seorang Kepala Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan guna memastikan kualitas makanan dan kelancaran distribusi. 

 

Dalam satu dapur, setidaknya terserap 45 hingga 50 petugas yang bertugas memasak dan mendistribusikan makanan bergizi.

 

Program MBG dipandang sebagai langkah besar, namun pelaksanaannya memerlukan sinergi lintas sektor agar dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. 

 

Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi bagian dari gerakan nasional ini untuk bersama-sama menuntaskan persoalan gizi di Indonesia. (*)