Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Massal Ratusan Warga di Lampung Utara
- Lampung.viva
Lampung Utara, Lampung - Polres Lampung Utara sedang menyelidiki penyebab ratusan warga di Lingkungan 3, Tanjung Senang, Kotabumi Selatan, mengalami diare, mual, dan muntah secara massal.
Gejala ini muncul setelah mereka menyantap makanan nasi punjungan (besek) dari pesta khitanan yang digelar oleh Aung di Kebon 5.Dugaan insiden keracunan massal ini pertama kali terjadi pada Senin (19/5/2025).
Kemudian, pada Rabu (21/5/2025), kejadian serupa kembali menimpa para tamu undangan yang menerima nasi punjungan berisi lauk ayam dari acara khitanan anak kedua Aung.
Rata-rata warga menyebutkan gejala mual, muntah, hingga diare, serta badan terasa lemas, muncul satu hingga tiga jam setelah mengonsumsi nasi ayam yang diberikan dari besek Aung.
Hingga kini, 71 warga dilarikan ke rumah sakit, sementara 227 orang lainnya berobat di posko yang telah disediakan. Polisi langsung mendatangi lokasi hajatan dan rumah sakit untuk meminta keterangan dari para pasien.
Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan bersama Wakapolres Yohanis dan rombongan turut menjenguk serta memberikan perhatian khusus atas dugaan kasus keracunan makanan ini.
Hasil Lab dan Keterangan Saksi Ditunggu
Data terbaru dari Dinas Kesehatan per Sabtu (24/5/2025) menunjukkan bahwa dari pasien yang dirawat yakni RSUD Ryacudu Kotabumi: total 25 pasien, 22 sudah pulang. Kemudian RS Handayani total 26 pasien, 16 sudah pulang.
RS CMC total 13 pasien, 11 sudah pulang. RS Maria Regina total 7 pasien, 3 sudah pulang. Sementara itu, 227 warga masih berobat di posko, sehingga total korban mencapai 298 orang.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Aprfyyadi Pratama pada Sabtu (24/5/2025) menjelaskan bahwa penyidik telah memintai keterangan dari tuan rumah hajatan, empat orang petugas yang mengantar nasi punjungan ke warga, serta pemasok ayam.
Penyidik saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Lampung Utara. Dinas Kesehatan telah mengambil sampel ayam dan muntahan warga yang diduga keracunan nasi punjungan untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)