9.022 Rumah dan 30.850 Jiwa Terdampak Banjir di Bandar Lampung
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Banjir besar melanda Kota Bandar Lampung selama akhir pekan lalu akibat hujan deras yang turun lebih dari delapan jam sejak Jumat hingga Minggu.
Bencana ini menggenangi 14 kecamatan dan berdampak pada 9.022 rumah serta 30.850 jiwa.
Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah Perumahan Arinda Permai, Bandar Lampung.
Warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir.
Perabotan rumah tangga serta barang elektronik banyak yang rusak akibat terendam air.
"Banjir surut itu malam, ya gini lah kami mulai beres-beres banyak yang rusak barang elektronik," kata Sofiah, Senin (24/2/2025).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, menyebut Kecamatan Tanjung Senang menjadi wilayah dengan dampak terparah, dengan 1.615 rumah dan 5.903 jiwa terdampak.
Disusul Kecamatan Sukarame (1.244 rumah, 4.862 jiwa), Labuhan Ratu (1.234 rumah, 4.584 jiwa), dan Rajabasa (1.095 rumah, 3.704 jiwa).
Selain itu, banjir juga merendam Kecamatan Kedaton (949 rumah, 3.349 jiwa), Way Halim (350 rumah, 2.628 jiwa), dan Kedamaian (727 rumah, 2.585 jiwa).
Penyebab utama banjir diduga akibat meluapnya sungai di beberapa titik serta sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air.
Saat ini, warga masih berupaya membersihkan rumah mereka dan menaksir kerugian akibat banjir. Pemerintah daerah bersama BPBD terus melakukan pendataan serta memberikan bantuan bagi warga terdampak. (*)