Dewan Didesak Mahasiswa di Lampung
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Demokrasi Lampung menggelar aksi di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung, menyuarakan keresahan mereka terkait ancaman maraknya praktik politik uang jelang Pilkada 2024.
Dengan membawa berbagi poster bertuliskan "Tolak Politik Uang, Wujudkan Pilkada Bersih", mereka menuntut komitmen tegas dari para pemangku kepentingan.
Koordinator Lapangan, Bani Syafi'i, dalam orasinya menegaskan bahwa Provinsi Lampung telah masuk dalam kategori rawan praktik politik uang.
Berdasarkan data Bawaslu RI, Lampung menduduki peringkat kedua dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dengan skor 55,56, dan hampir 20.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah ini teridentifikasi rawan.
"Angka ini bukan sekadar statistik. Ini adalah ancaman nyata bagi masa depan demokrasi di Lampung," seru Bani kepada para peserta aksi, Kamis (14/11/2024).
Ia mengingatkan bahwa peraturan sudah jelas melarang segala bentuk pemberian uang atau materi untuk mempengaruhi pemilih.
Namun, kata Bani, implementasi aturan ini membutuhkan pengawasan ketat dan keberanian dari lembaga-lembaga terkait.