Satlantas Polresta Bandar Lampung Tindak 1.179 Pengendara Dalam Operasi Zebra Krakatau 2024

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Bandar Lampung, LampungOperasi Zebra Krakatau 2024 yang digelar selama sepekan di Bandar Lampung berhasil menindak 1.179 pengendara yang melanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 442 pengendara harus merelakan surat tilang, sementara 737 lainnya diberikan teguran.

Tinggalkan Alat Las, Kawanan Pembobol ATM di Bandar Lampung Gasak Rp 612 Juta

 

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengungkapkan bahwa pelanggaran terbanyak ditemukan pada pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm SNI, mencapai 153 kasus. 

Korupsi Terselubung Dibalik Pinjaman Rp 2 Miliar di Bandar Lampung

 

Selain itu, 119 pengendara di bawah umur juga terjaring razia, dan 40 pengendara kedapatan menggunakan plat nomor palsu.

Jelang Akhir Masa Kampanye, PDIP Lampung Minta Masyarakat Awasi Netralitas ASN-Polri

 

"Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menciptakan kondisi lalu lintas yang aman," ujar Kompol Ridho.

 

Kompol Ridho menambahkan, pelanggaran terbanyak adalah pengendara motor tanpa helm SNI sebanyak 153 orang. 

 

"Pelanggaran lainnya melibatkan pengendara di bawah umur sebanyak 119 orang, serta penggunaan plat nomor palsu oleh 40 pengendara," bebernya.

 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengapresiasi kerja keras seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra.

 

"Penindakan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas," ujarnya.

 

Menurutnya, operasi ini juga sebagai upaya menciptakan kondisi lalu lintas yang aman menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. "Kami berharap masyarakat dapat lebih patuh dan menghormati aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," lanjut Umi.

 

Umi menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya menindak pelanggar, tetapi juga memberikan edukasi penting tentang keselamatan berkendara. 

 

"Kami ingin membangun kesadaran jangka panjang bagi pengguna jalan, terutama pengendara muda," tutupnya.(*)