Karantina Lampung Tahan 70 Tanduk Kerbau Tidak Berdokumen di Bakauheni

70 Tanduk Kerbau Tak Berdokumen
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Sementara itu, petugas Karantina juga memberikan peringatan serta pembinaan kepada pemilik alat angkut untuk selalu melapor ke karantina jika akan melalulintaskan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan serta produknya.

Antisipasi Kepadatan, Pelabuhan Panjang Layani Pemudik Bertiket Bakauheni-Merak

Kepala Satuan Pelayanan Karantina Pelabuhan Bakauheni, Akhir Santoso, menambahkan bahwa komoditas yang sering digunakan untuk aksesoris ruangan tersebut bukan termasuk komoditas yang dilindungi. 

Namun, sesuai Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, lalu lintas tanduk kerbau termasuk wajib lapor ke karantina.

H+3 Arus Balik, 159.681 Orang dan 39.729 Unit Kendaraan Menyebrang dari Pelabuhan Bakauheni Lampung

Menurut Donni, prosedur pengiriman tanduk kerbau tidak sulit. Pemilik hanya perlu melengkapi dokumen persyaratan, seperti sertifikat veteriner dari dinas peternakan setempat. 

Kemudian dilaporkan ke petugas karantina yang ada di Pelabuhan Bakauheni.

Bhayangkari Polda Lampung Bagikan Makanan Gratis ke Pemudik

Jika dokumen lengkap serta komoditas bersih dan sehat, petugas akan menerbitkan sertifikat karantina antararea. Pihaknya mengajak masyarakat berperan aktif dengan lapor karantina. 

"Ini sesuai arahan pak Sahat, Kepala Badan Karantina Indonesia, bahwa perlunya mendorong masyarakat agar mematuhi Undang-Undang Karantina, demi kita, demi menjaga kemungkinan masuk tersebarnya hama penyakit. Baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah NKRI," pungkas Donni. (*)