Pemkot Bandar Lampung Salurkan Puluhan Kendaraan Operasional Petugas DLH

Pemkot Bandar Lampung salurkan kendaraan operasional petugas DLH
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyalurkan puluhan kendaraan operasional untuk petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung.

Janji Anti Korupsi Paslon Pilwalkot Bandar Lampung: Retorika atau Solusi?

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, secara langsung menyerahkan puluhan kendaraan operasional ini di Workshop Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung di Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung, pada Senin, 27 November 2023.

“Jumlah motor ada 22, 16 Pickup, dan 9 truk. Alhamdulillah, di APBD Perubahan terealisasi pengadaan kendaraan operasional petugas kebersihan ini agar dapat beroperasi dengan baik,” ucap Eva.

Sudah Berbuat atau Masih Janji? Debat Pilkada Bandar Lampung Panas dengan Isu Kolaborasi Pentahelix

Eva menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat sekitar 70 kendaraan operasional untuk petugas kebersihan di Bandar Lampung. Dengan penambahan ini, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembersihan kota sehingga tidak ada sampah yang bertebaran.

“Kemarin sudah baik, dengan adanya tambahan ini semoga kota Bandar Lampung menjadi lebih baik lagi. UPT kita berikan motor agar mereka bisa menyisir sampai ke gang-gang sempit,” tambah Eva.

Pendidikan Gratis vs Realita Kemiskinan: Sindiran dalam Debat Wali Kota Bandar Lampung

Wali Kota juga mengimbau kepada camat, lurah, dan Kepala UPT untuk berkolaborasi dan bersama-sama menjaga agar tidak ada sampah yang mencemari kota Bandar Lampung.

Mengingat musim hujan, Eva menyampaikan bahwa meskipun Bandar Lampung sudah memiliki program grebek sungai, ia juga terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menjaga kebersihan kota. Eva berharap bahwa pada musim hujan, kota Bandar Lampung tidak akan mengalami banjir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung, Budiman P Mega, menyampaikan bahwa puluhan kendaraan operasional ini dibiayai dengan anggaran sebesar 7,2 miliar. 

Budiman menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat 115 mobil, namun setelah penambahan ini, hanya 75 mobil yang masih layak beroperasi. Penambahan ini dilakukan untuk menggantikan mobil kategori rusak sedang hingga rusak berat.

“Sebenarnya kita memiliki 115 mobil, namun yang layak beroperasi tinggal 75 mobil. Jadi penambahan kendaraan hari ini untuk menggantikan kendaraan operasional yang rusak sedang hingga rusak berat,” ujar Budiman.