Imbas Kebakaran, Ratusan Pemulung di TPA Bakung Bandar Lampung Bakal Direlokasi
- Istimewa
Budiman juga menyinggung tentang keberadaan gubuk di TPA Bakung, menjelaskan bahwa gubuk-gubuk tersebut bukanlah tempat tinggal, melainkan tempat berteduh. Pihaknya akan melarang pemulung untuk tinggal di area tersebut.
Selain relokasi, Pemkot Bandar Lampung berencana melibatkan pemulung dalam menjaga TPA Bakung. Mereka akan berkumpul dengan pemulung dan memberikan arahan untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan TPA.
Salah seorang pemulung, Latif (45), mengungkapkan bahwa kebakaran di TPA Bakung berdampak pada penghasilannya. Akibat asap yang menyebabkan sulitnya masuk ke TPA, pemulung dilarang memasuki area tersebut.
“Terdampak ke penghasilan, karena kita sering enggak boleh masuk soalnya banyak asap, sesak napas kan,” ucap Latif.
Penghasilan dari pemulungan sampah di TPA Bakung, menurutnya, biasanya mencapai Rp100 ribu per hari, namun akibat kebakaran ini turun hingga 30 persen, sekitar Rp70-80 ribu per hari.