Pemkot Bandar Lampung Berkomitmen Capai Target 100 persen UHC
- Istimewa/Instagram
Bandar Lampung, Lampung – Pemerintah Kota (pemkot) Bandar Lampung bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah meluncurkan Program Universal Health Coverage (UHC), yang merupakan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kota Bandar Lampung. Peluncuran ini berlangsung di Aula Semergou pada Senin (21/8).
Pada acara peluncuran program kesehatan ini, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, berkomitmen untuk mencapai target cakupan 100 persen Universal Health Coverage (UHC).
Ia menjelaskan bahwa UHC serupa dengan Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot), namun perbedaannya terletak pada kemampuan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan di luar wilayah Lampung.
"Sama seperti Jamkeskot, saat ini Bandar Lampung sudah mencapai cakupan 95,48 persen untuk Jamkeskot. Perbedaannya terletak pada layanan kesehatan. Dengan Jamkeskot, kami telah bekerja sama dengan semua rumah sakit di Bandar Lampung. Namun, dengan BPJS, kita semua bisa dirujuk ke rumah sakit di luar daerah."
Wali Kota juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk segera mensosialisasikan kepada penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan agar segera mendaftarkan diri.
"Bagi masyarakat yang belum mendapatkan layanan BPJS Kesehatan, segera disosialisasikan agar mendaftar. Saya berharap semua bisa bekerja sama untuk mencapai 100 persen UHC," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, Nuim Mubaraq, menyatakan bahwa dengan UHC ini, masyarakat tidak akan mengalami hambatan dalam mengakses fasilitas kesehatan.
Jika masyarakat memiliki tunggakan, hal itu tidak akan menghalangi mereka dalam mengakses layanan kesehatan. Jadi, seluruh Faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan ada perjanjian kerjasamanya.
Nuim Mubaraq juga menegaskan bahwa dengan UHC, layanan kesehatan akan menjadi lebih mudah dan cepat, dan semua orang hanya perlu menunjukkan KTP di rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, sekarang seharunya pelayanan tidak boleh lagi meminta fotokopi KTP-El, karena sekarang identitas penduduk sudah digital. Pihaknya juga akan terus memantau kerjasama yang melibatkan semua pihak jika ada kendala.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini BPJS Kesehatan dan Pemkot Bandar Lampung sedang mengintegrasikan Jamkeskot milik Kota Bandar Lampung ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Bagi masyarakat dan Faskes, sebenarnya lebih enak menggunakan JKN. Misalnya, rumah sakit di kota ini tidak mampu menangani bisa dirujuk ke Jakarta," jelasnya. (BEC/Hendri)