Korea Selatan Evakuasi Puluhan Ribu Peserta Jambore Dunia Hindari Taifun
- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA Lampung, Internasional – Korea Selatan melakukan evakuasi mayoritas anggota Kepanduan remaja dari lokasi perkemahan mereka menjelang kedatangan taifun, yang menjadi gangguan terbaru bagi Jambore Dunia Kepanduan (Pramuka) yang telah terganggu oleh penyakit dan kritik terhadap organisasi dan fasilitasnya, pada hari Selasa (8/08),
Lebih dari 1.000 bus telah dikerahkan untuk memindahkan para peserta Kepanduan dari wilayah barat daya, di mana Taifun Khanun diperkirakan akan melanda pada hari Rabu.
Ada sekitar 36.000 peserta di lokasi perkemahan dekat kota Buan, dan lebih dari dua pertiga dari mereka telah pergi, kata Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min kepada wartawan.
Seoul dan provinsi sekitarnya, Gyeonggi, akan menjadi tuan rumah hampir separuh dari jumlah peserta Kepanduan, dengan sisanya tersebar di enam area lainnya, kata Lee. Mobil polisi dan helikopter akan mengawal konvoi untuk keselamatan, tambahnya.
Penyelenggara Korea Selatan sangat berusaha untuk meminimalkan masalah lebih lanjut dalam jambore ini, pertemuan global pertama para Pramuka sejak pandemi. Sejak acara dimulai pekan lalu, ratusan peserta jatuh sakit karena gelombang panas, memicu kritik dari masyarakat dan orangtua tentang kurangnya persiapan.
Kelompok Kepanduan asal Inggris, yang merupakan kelompok terbesar dalam acara ini, juga pulang lebih awal, dengan alasan sanitasi yang buruk dan kualitas makanan yang rendah, antara alasan lain. Kelompok Kepanduan AS juga melakukan hal yang sama.