Terungkap, Ini Pemicu Kebakaran di Bandarlampung Meningkat

Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung
Sumber :
  • Hendri Yansah

Bandarlampung, Lampung – Bandarlampung, Lampung- Musibah kebakaran di kota Bandarlampung sepanjang tahun 2023 mengalami peningkatan, dari awal januari hingga November 2022 tercatat 84 kasus. Dimana angka itu lebih banyak dari 2021 yang terdapat 77 kasus kebakaran.

Rumah di Teluk Betung Timur Terbakar karena Anak Main Korek Api

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Sutarno mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan beberapa hal, ada akibat korsleting listrik lalu kelalaian penggunaan gas dan juga faktor lainnya.

"Yang paling banyak terbakar adalah pemukiman, dimana faktornya adalah manusia sendiri," ujar Sutarno saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Kamis (17/11/2022).

Rumah Warga di Way Halim Terbakar, Diduga Korsleting Listrik dari Kipas

Menurutnya, sepanjang tahun ini yang paling besar terbakar yaitu pada saat kejadian di kota Karang, yang menghanguskan puluhan rumah dan menewaskan 2 orang.

Oleh karenanya, untuk antisipasi masyarakat selalu waspada terhadap segala hal yang mudah terbakar dan gunakanlah api sesuai kebutuhan.

Kebakaran Gudang BBM di Natar Lampung Selatan

"Sebelum meninggalkan rumah pastikan semua peralatan yang akan membuat terbakar aman. Seperti kompor, setrika, kipas angin dan lain sebagainya," himbaunya.

Ia juga mengajak pada masyarakat yang khususnya tinggal di gang-gang sempit agar parkir kendaraannya jangan di jalan.

"Karena kalau terjadi peristiwa kebakaran kita terganggu karena terhalang aksesnya pada saat kejadian, maka api keburu membesar," kata dia.

2023 Pengadaan Mobil Damkar dan Personil

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung di tahun 2023 akan menambah armada dan personil.

"Saat ini untuk mobil Damkar ada 12 unit dan mobil suplay airnya ada 4 unit mobil. Ini masih kurang, karena untuk memback up se kota Bandarlampung harus ada 20 unit Damkar dan 6 unit mobil suplay," ungkapnya.

Ia menuturkan, terakhir kali pengadaan pada 2019, yaitu sebanyak 4 unit Damkar. Dimana per unit unitnya sekitar Rp2,2 Miliar. 

Dengan masih kurangnya armada, pihaknya kembali mengajukan untuk dilakukan pengadaan.

"Akan dilakukan pengadaan di tahun depan yaitu kalau dananya cukup insyaAllah ditargetkan 3 Damkar. Pemenuhan ini bertahap, mudah-mudahan sampai 2025 bisa terpenuhi," harapnya.

Selain kekurangan pada armada. Dinas Pemadam Kebakarang yang sudah berdiri sendiri ini juga kekurangan personil. Hal itu membuat Dinas Pemadam Kebakaran akan melatih tenaga kontrak di lingkungan kota Bandar Lampung untuk menjadi anggota personilnya.

"Jumlah personil sebagian ditarik ke BPBD. Jadi untuk sementara di Dinas Pemadam Kebakaran ini ada 186, namun idealnya 280 an personil," kata dia.

Sutarno menambahkan, untuk memenuhi kekurangan personil tersebut di 2023 informasinya honorer di organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya sebagian akan di tarik ke Pemadam Kebakaran.

"Nanti kita latih dan didik dulu untuk tenaga operasional. Tapi kalau tidak bisa kita kembalikan. Karena untuk menjadi personil BPBD tidak mudah harus bersertifikat," tutupnya.

Bawa Ratusan Orang, KM Mutiara Timur I Terbakar di Selat Lombok