Penyusunan Model Revitalisasi Bahasa Daerah di Lampung: Cegah Kepunahan
- Foto Dokumentasi Istimewa
"Model pembelajaran yang disusun meliputi jenjang SD dan SMP. Untuk jenjang SD, materi meliputi mendongeng, berpidato, membaca puisi tradisi, dan membaca aksara. Untuk jenjang SMP, materi meliputi berkomedi, berpidato, menulis cerpen, dan menulis aksara. Semuanya dalam bahasa Lampung," paparnya.
Kegiatan Penyusunan Model Pembelajaran diikuti oleh 30 orang yang terdiri atas 24 penyusun model, 3 pengatak dan ilustrator, dan 1 penyunting.
"Penyusun model pembelajaran terdiri atas 8 orang guru bahasa Lampung SMP, 8 orang guru SD dan 8 orang dosen/praktisi bahasa Lampung," kata Desi lagi.
Selanjutnya, Revitalisasi Bahasa Daerah saat ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Formasi penyusun model pembelajaran tahun ini ada perubahan dari tahun lalu.