Optimisme Ekonomi Lampung Tetap Tinggi pada April 2024

Logo Bank Indonesia
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Keyakinan masyarakat Lampung terhadap perekonomian daerah pada April 2024 tetap menunjukkan kekuatan yang signifikan. 

 

Hal ini terlihat dari hasil Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi Lampung (BI Lampung), yang mengungkapkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level optimis (>100) dengan angka 141,75.

 

Deputi Direktur Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lampung, Alex Kurniawan, mengungkapkan bahwa optimisme konsumen ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang tercatat pada angka 129,00 di Maret 2024.

 

IKK di Provinsi Lampung yang terus positif ini juga sejalan dengan IKK Nasional pada April 2024, yang berada di angka optimis 127,7.

 

"Indeks Kondisi Ekonomi (IKE), yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap perekonomian saat ini, tetap berada di level optimis. Pada April 2024, IKE tercatat sebesar 125,17, naik dari 117,00 pada Maret 2024," tulisnya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (29/5/2024). 

 

Alex menambahkan, kuatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didukung oleh optimisme terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods).

 

Pada April 2024, 54,5% responden merasa penghasilan mereka meningkat dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya. Keyakinan konsumen dalam membeli barang tahan lama juga lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

 

Sebanyak 34,5% responden melaporkan peningkatan konsumsi barang tahan lama, sementara 52,0% lainnya menyatakan kondisi relatif stabil. 

 

Peningkatan konsumsi terutama terlihat pada pembelian furnitur, perabot rumah tangga, dan barang elektronik, yang masing-masing tercatat sebesar 42,0%.

 

Selain itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap perekonomian enam bulan ke depan (Oktober 2024), juga berada di level optimis dengan nilai 158,33, lebih tinggi dari 141,00 pada periode sebelumnya.

 

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap optimis, terutama didorong oleh perkiraan peningkatan penghasilan dalam enam bulan mendatang. 

 

Sebanyak 64,5% responden memperkirakan penghasilan mereka akan meningkat, sementara 33,5% memprediksi akan stabil.

 

Sebanyak 41,9% responden menyatakan penghasilan yang lebih tinggi dalam enam bulan mendatang disebabkan oleh kenaikan atau tambahan gaji/upah, sementara 34,9% lainnya menyatakan peningkatan disebabkan oleh kenaikan omzet.

 

Di sisi lain, indeks ekspektasi terhadap kondisi kegiatan usaha dalam enam bulan mendatang tercatat sebesar 157,50, lebih tinggi dari 129,50 pada bulan sebelumnya. 

 

Hal ini sejalan dengan peningkatan perkiraan ketersediaan lapangan kerja dalam periode yang sama. (*)