Tips Agar Tidur Nyenyak di Malam Hari saat Sedang Batuk
- iStockphoto
VIVA Lampung – Batuk pada malam hari bisa mengganggu dan membuat frustasi, Anda ingin tidur nyenyak tetapi setiap kali Anda mulai terlelap, batuk tiba-tiba membangunkan Anda lagi.
Anda membutuhkan tidur agar bisa mendapatkan istirahat yang Anda butuhkan untuk melawan penyakit dan berfungsi di siang hari. Tetapi batuk yang mengganggu tidak membiarkan Anda mendapatkan tidur yang sulit didapat tersebut.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi batuk pada malam hari untuk jenis batuk yang berbeda, termasuk batuk basah dan kering serta batuk yang terasa gatal di tenggorokan belakang.
Batuk basah, yang terkadang disebut batuk produktif, sering melibatkan lendir berlebih di dada, tenggorokan, dan mulut.
1. Tinggikan kepala dan leher Anda
Tidur dengan posisi terlentang atau di samping bisa menyebabkan lendir menumpuk di tenggorokan Anda, yang dapat memicu batuk.
Untuk menghindari hal ini, tumpuk beberapa bantal atau gunakan bantal segitiga untuk sedikit mengangkat kepala dan leher Anda. Hindari mengangkat kepala terlalu tinggi, karena hal ini bisa menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada leher.
2. Coba ekspektoran
Ekspektoran dapat melunturkan lendir di saluran udara Anda, sehingga memudahkan untuk batuk lendir.
Satu-satunya ekspektoran yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat adalah guaifenesin, yang dipasarkan dengan merek seperti Mucinex dan Robitussin DM.
Jika batuk Anda disebabkan oleh pilek atau bronkitis, penelitian menunjukkan bahwa guaifenesin dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif.
3. Minum sedikit madu
Dalam satu studi pada tahun 2013, 1 1/2 sendok teh madu sebelum tidur membantu beberapa anak yang batuk tidur lebih nyenyak. Perlu diketahui bahwa studi ini didasarkan pada survei orang tua, yang tidak selalu merupakan pengukuran objektif.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidak aman memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun karena risiko botulisme yang dapat berakibat fatal.
4. Minum minuman hangat
Minuman hangat yang beruap dapat membantu meredakan tenggorokan yang teriritasi akibat batuk dan juga melunakkan lendir.
Air hangat dengan madu dan lemon, teh herbal, dan kaldu adalah pilihan yang baik. Pastikan untuk selesai minum minuman apa pun setidaknya satu jam sebelum tidur.
5. Mandi air panas
Uap dari mandi air panas dapat membantu melonggarkan lendir di dada dan sinus Anda, membersihkan saluran udara Anda.
Batuk kering mungkin terkait dengan kondisi seperti GERD, asma, aliran hidung pasca nasal, penghambat ACE, dan infeksi saluran pernapasan atas.
1. Coba permen hisap
Permen hisap tenggorokan dapat ditemukan di apotek dan toko-toko, dan tersedia dalam berbagai rasa.
Beberapa permen hisap memiliki kandungan mentol untuk membantu membuka sinus. Beberapa mengandung vitamin C, dan beberapa mengandung obat yang dapat meredakan tenggorokan yang sakit.
Apapun yang Anda coba, pastikan untuk menyelesaikan permen hisap sebelum Anda berbaring agar tidak tersedak. Hindari memberikan permen hisap kepada anak-anak kecil karena dapat menyebabkan tersedak.
2. Pertimbangkan dekongestan
Dekongestan dapat membantu mengeringkan aliran hidung pasca nasal yang bisa menyebabkan batuk yang mengganggu pada malam hari.
Dekongestan tidak aman bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau anak-anak di bawah usia 12 tahun.
3. Cari obat penekan batuk
Obat penekan batuk, yang juga dikenal sebagai antitusif, mencegah batuk dengan menghambat refleks batuk Anda.
Mereka dapat membantu meredakan batuk kering pada malam hari, karena dapat mencegah refleks batuk Anda dipicu saat Anda tidur.
4. Minum cukup cairan
Tetap terhidrasi sangat penting ketika Anda merasa tidak sehat. Minum cairan sepanjang hari dapat membantu menjaga tenggorokan Anda terlumasi, yang dapat melindunginya dari iritan dan pemicu batuk lainnya.
Usahakan minum setidaknya 8 gelas air per hari. Pastikan untuk berhenti minum cairan setidaknya satu jam sebelum tidur untuk menghindari keinginan buang air kecil selama malam.
Jika batuk Anda disebabkan oleh alergi atau aliran hidung pasca nasal, Anda mungkin terjaga oleh batuk yang geli atau gatal.
1. Gunakan humidifier
Udara yang terlalu kering dapat mengiritasi tenggorokan Anda dan menyebabkan batuk.
Satu catatan penting: Hati-hati agar udara tidak terlalu lembap. Alergen seperti tungau debu dan jamur dapat menjadi lebih buruk di udara yang basah, dan asma kadang-kadang bisa memburuk oleh kelembapan.
Untuk memastikan tingkat kelembapan di ruangan tidur Anda berada pada tingkat yang direkomendasikan sekitar 50%, pertimbangkan menggunakan higrometer untuk mengukur tingkat kelembapan yang tepat di udara.
2. Jaga kebersihan perlengkapan tidur Anda
American Academy of Asthma, Allergy, and Immunology merekomendasikan agar Anda mencuci seprai, pelindung kasur, selimut, dan sarung bantal Anda dengan air panas pada suhu 130°F (54,4°C) atau lebih tinggi, sekali seminggu.
Jika Anda alergi terhadap debu binatang atau air liur binatang, mungkin lebih baik untuk bersenang-senang dengan hewan peliharaan Anda di siang hari dan menjaga agar hewan peliharaan tidak masuk ke kamar tidur Anda di malam hari.
3. Coba antihistamin oral
Konsultasikan dengan tenaga medis apakah batuk Anda akan merespon obat bebas atau obat resep yang menghambat produksi histamin atau asetilkolin dalam tubuh Anda, yang keduanya merangsang batuk.(Healthline)