Waspadai Lowongan Kerja Palsu, KAI Tanjungkarang Tegaskan Rekrutmen Hanya Lewat Situs Resmi

- Foto dokumentasi istimewa
Lampung – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan KAI namun tidak berasal dari saluran resmi.
Imbauan ini disampaikan menyusul masih maraknya modus penipuan rekrutmen palsu yang menjanjikan pekerjaan di lingkungan KAI dengan imbalan tertentu.
Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen KAI hanya dilakukan melalui website resmi perusahaan di https://e-recruitment.kai.id/ atau melalui media sosial resmi @keretaapikita dan @kai121.
“KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang maupun melalui email. Selain itu, rekrutmen di PT KAI tidak dipungut biaya apa pun dan tidak menggunakan sistem refund atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi,” ujar Zaki, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (10/5/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi perusahaan.
“Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen,” tambahnya.
Untuk memastikan keaslian informasi, masyarakat juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.
Zaki menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa proses penerimaan karyawan dilakukan secara terbuka, objektif, dan bebas dari praktik percaloan.
“PT KAI Divre IV Tanjungkarang berkomitmen untuk menjaga integritas dan kredibilitas dalam proses rekrutmen serta memastikan bahwa peluang kerja di lingkungan KAI terbuka secara adil untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Zaki. (*)