Basarnas Lampung Kirim Tim Cari 2 Nelayan Hilang Kontak Saat Melaut di Pesisir Barat

2 Nelayan di Pesisir Barat Hilang Kontak Saat Melaut
Sumber :
  • Instagram @basarnas_lampung

Pesisir Barat, Lampung – Dua orang nelayan warga Stabas, Pesisir Barat, Lampung hilang kontak sampai sekarang, Sabtu (28/01/2023). Sebelumnya, Ujang (40) dan Holis (24) dikabarkan pergi melaut untuk mencari ikan sejak Kamis (26/01/2023).

Awalnya, Ujang dan Holis berangkat melalui Dermaga Kuala Stabas Krui dengan menggunakan perahu katir pada Kamis (26/01/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kedua nelayan tersebut biasa pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Akan tetapi pada hari itu hingga pukul 22.00 WIB, Ujang dan Holis belum kembali.

Mengetahui hal itu, penanggung jawab kapal pun melaporkan kejadian tersebut dan meminta untuk dilakukan proses pencarian.

Hingga hari ini, Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung tengah mencari keberadaan dua nelayan tersebut.

“Untuk melakukan pencarian dua nelayan asal Pesisir Barat, tim segera berangkat dan dikoordinasikan dengan unsur SAR gabungan yang ada di lokasi untuk pelaksanaan operasi SAR,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Provinsi Lampung, Deden Ridwansah berdasarkan keterangan tertulis di Bandar Lampung, Sabtu (28/01/2023).

Ia menjelaskan dalam melakukan pencarian tersebut kemarin telah dikerahkan sebanyak satu tim rescue pos SAR Tanggamus untuk menuju lokasi.

“Kemarin tim rescue pos SAR Tanggamus sudah pergi ke lokasi dan bergabung dengan SAR gabungan untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan,” katanya.

Menurutnuya, tim tiba di lokasi kejadian pada Jumat (27/1) sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan guna melakukan pencarian. Kemudian pencarian dilanjutkan pada hari ini, pukul 07.00 WIB.

“Pencarian kemarin pada hari Jumat hingga pukul 17.00 WIB masih belum membuahkan hasil, dan akan dilanjutkan kembali hari ini karena cuaca kemarin tidak mendukung,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa tim SAR gabungan itu terbagi menjadi dua tim, yakni tim pertama menggunakan jukung dengan double stabilizer dan melakukan pencarian dari Labuhan Jukung ke lokasi kejadian sejauh 15 nautical mile, di tim kedua melakukan penyisiran melalui jalan darat dari Dermaga Kuala Stabas sepanjang 4 kilometer. (Dwi P Arrahman)